Bab 2 AWAL MASUK
Dipagi hari yang sangat cerah Ada seorang gadis cantik jelita lagi bersiap-siap untuk masuk kuliah dimana kampus ternama dijakarta.
Hari ini, hari pertama Vira masuk kuliah. Yang membuat ia bangun pagi-pagi sekali begitu juga dengan Al yang pertama kali masuk kerja sebagai OB diperusahaan milik Tama yang berperan sebagai Ayahnya Al
******
Setelah Vira sudah Bersiap-siap ia pun turun menuju meja makan yang dimana tempat Mereka berkumpul bersama sambil menikmati makanan yang berada dimeja makan
Sesampai nya Vira diruang makan Ia tidak lupa menyapa ke Diva berperan sebagai mamihnya , Zahki sebagai papih nya Vira dan tidak lupa juga dengan abang nya yang bernama Daffa
" Selamat pagi mamih " Sapa Vira ke Diva yang berada di Meja makan sambil memeluknya dari belakang
" Pagi sayang" Jawab Diva sambil menyiup kening Vira
" Selamat pagi papih " Lanjut Vira yang melewati Zahki
" Pagi juga sayang " Jawabnya lalu menikmati sarapan nya kembali
" Selamat pagi Abang " Ucap Vira yang Tidak lupa menyapa Daffa bangnya itu
Namun Daffa tidak menghiraukannya dan asik menikmati sarapan yang berada dihadapamnya. Vira yang melihat abang ya acuh kepadanya Ia tidak memperdulikannya, lalu Ia duduk dibangku yang berada dideket Daffa
" Daffa abis ini antar Vira adik mu itu" Kata Zahki yang Tiba-tiba menyuruh Daffa untuk mengantar Vira
Daffa yang sedang menikmati pun terkejut mendengarnya
" Kok Daffa sih papih, kenapa gak supir ajah " Jawab Daffa membrotak
" Supirnya lagi benerin mobil papih jadi gak bisa ngantar Vira "
" Iya papih ajah kalau gitu kenapa harus Daffa" Ucap Daffa yang masih membrontak
" Iya papih, papih ajah yang ngantarin Vira gak usah Abang " Sambung Vira yang juga menolak
" Gak bisa sayang, Papih punya janji abis ini sama kelayen " Kata Zahki
" Kalau gitu aku sendiri ajah deh ke kampusnya " Ucap Vira yang juga kekeh tidak mau diantar sama Daffa
" Nah tuh dia bisa sendiri papih" Gumannya
" Enggak sayang kamu tuh baru masuk kuliah kalau nunggu taksi yang ada kamu telat loh, mending diantar sama abang mu ajah nya.....Daffa, Vira tuh baru masuk kuliah jadi kamu ajah yang ngater" Ucap Zahki yang masih kekeh menyuruh Daffa
" Tapi pih....." Ucap Daffa terpotong dengan Zahki
" Gak ada tapi tapian " Jawabnya
" Hm..yaudah " Kata Daffa pasrah p
Beberapa menit kemudia Mereka telah selesai sarapan, Daffa dan Vira pun berpamitan ke pada Zahki dan Diva
" Papih , Mamih Daffa berangkat " Ucapnya sambil mencium tangan Zahki dan juga Diva
" Iya " Jawab Zahki
" Iya sayang " Sambung Diva
" Ayo Vira " Kata Daffa yang sekilas melihat Vira
" Iya abang " Lalu Vira hendak berdiri dan bersalaman ke pada Zahki dan juga Devi
" Aku berangkat nya papih , mamih" Sambungnya lalu melewati nya
" Hati hati ya sayang " Jawab Devi
" Iya mamih" Kata Vira sambil mengikutin Daffa dari belakang
Mereka semua pun pergi menuju bagasi mobil...
Sesampai nya dibegasi mobil. Daffa langsung menuju mobil berwarna Silver bermerek BMW. Yang dimana mobil itu adalah miliknya. Sesudah Merka menaiki nya Mereka pun mulai berjalan menuju kampus Vira
" Vir...gua antarin lu ke kampus karena desakan Papih nya, gak usah geer jadi orang " Kata Daffa sambil mengendarai mobilnya
" Iye siapa yang geer gua juga mana mau diantar sama lu kalau bukan karena Papih " Jawab Vira kesel mendengar perkataan Daffa
Beberapa saat kemudian mereka sampai depan gerbang kampus ternama di Jakarta
" Makasih " Kata Vira tanpa menunggu jawaban dari Daffa, Ia langsung keluar dari mobil milik Abang nya itu
Daffa pun mulai menjalan kan mobilnya saat Vira sudah berada diluar tanpa berkata apa pun
Vira yang melihat mobil milik Daffa sudah pergi pun langsung ke dalam dan mencari kelasnya berada.
Sesampainya didepan kelas ada seseorang memanggil dirinya dari kejauhan
" VVVVVVIIIIIIRRRRRRRRAAAAAAA"
Vira pumelihat sosok tersebut yang berlahan mendeket dirinya dan ternyata sosok itu adalah Nadya sahabatnya Vira
" Lu kuliah disini juga Nad?!" Tanya Vira kepada Nadya yang sudah berada didepannya
Nadya yang mendengar pertanyaan Vira pun tidak langsung menjawab karena ia abis lari sehingga ia mengatur nafasnya
" Iya vir" Jawab nya yang masih terlihat lelah efek lari tadi
" Kalau gua tau lu kuliah disini mending gua barang lu tadi " Kata Vira yang kesel dengan dirinya tidak mengetahui hal tersebut
" Lah kenapa emang nya?" Tanya Nadya yang sudah rileks
" Iya gua kesel ajah sama abang gua "
" Abang lu yang Daffa itu kan "
" Iya lah siapa lagi"
" Emang kenapa? " Kata Nadya
Mereka pun berjalan sambil menceritakan kejadian tadi pagi
" Iya tadi kan Papih nyuruh dia buat nganter gua mana papih kekeh lagi " Katanya kesel
" Terus "
" Dia marah marah sama gua, nya kesel lah gw anjir "
" Sabar iya Vir"
Meraka pun duduk dibangku miliknya kebetulan Nadya juga sebangku
Sementara Al juga sama dengan Vira yang bangun pagi pagi sekali.
Saat Al menikmati sarapa pagi hari Tama bertanya kepada Al tentang hari ini Ia siap atau tidak berkerja sebagai OB
" Alvero gimana udah siap? " Tanya Tama yang berperan sebagai Ayahnya Al
" Siap ayah tapi kenapa aku harus sebagai OB, kenapa gak langsung CEO atau manager kenapa harus jadi OB ayah" Jawab Al yang kesel
" Iya kamu harus tau dasarnya dulu Al kalau sudah tau baru kamu menjadi CEO disana menggatikan Ayah" Jawab Tama
" Tapi ayah kalau gak bisa jadi CEO jadiin Aku manager kenapa harus jadi OB"
" Enggak Al kamu harus tau dulu susahnya nyari uang seperti apa "
" Iya sayang kalau kamu sudah tau rasain Ayah mu pasti jadiin Kamu CEO kok sayang sabar nya " Kata Cinta yang menyamangati Al.
" Iya bunda " Jawab Al pasrah
" Nanti berangkat bareng Ayah nya Al "
" Iya Ayah"
Beberapa menit kemudian Mereka telah selesai makan Tama pun langsung berpamitan ke pada Cinta yanh sebagai istrinya dan juga bunda Al
" Aku berangkat dulu nya bunda " Kata Tama berpamitan sambil mencium kening nya dengan pelukannya
" Iya ayah hati-hati nya " Jawab Cinta sambil mencium tangannya dan membales pulukannya
"Aku berangkat juga nya bunda" Kata Al yang juga berpamitan kepada Cinda sambil mencium tangannya
" Iya sayang semangat nya" Jawab Cinta sambil mengelus pundak Al
" Iya bunda"
Al pun menghampiri ayahnya yang berada didalam mobil yang berada di bagasi. Al pun masuk ke mobil Ayahnya itu. Al sendiri memiliki mobil sendiri namun tidak dibolehkan Ayah karena takut penyamaran Al diketahui oleh karyawan lain.
Setelah Al menaiki Mobil berwarna silver yang modelnya sangat mewah dan elegan itu pun pergi meninggalkan halaman rumah dan berjalan menuju perusahaan PT CINTA TAMA
*************
Maaf ya kalo ada kesalahan dalam kalimat ya
.
.
Dukung aku terus ya dengan Cara follow aku dan Baca terus lajutan ceritanya
.
.
Yang udah dukung aku dengan follow dan Baca cerita ku terimakasih ya dan jangan lupa Baca kelanjutan ceritanya