Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Who's The Murder?

ruharukaa
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1k
Views
Synopsis
Sebuah kasus yang hampir tidak pernah terjawab bahkan terselesaikan. Elenaire dan kawan-kawannya memutuskan menelusurinya, sebuah kasus dimana pembunuhnya diantara mereka. Penjahat demi penjahat, korban demi korban. Semua telah di urusi oleh mereka, Elenaire, tolong jawab semua kasus ini! Ether! Islette! Easton! astaga, selesaikan kasus ini ku mohon. Marchel, Marchelle! apa kalian mendengarkan kami? Tuduh demi tuduh, semua ini adalah sesuatu yang sudah jelas akan dijadikan kasus tak pernah terselesaikan. Karena, tipuan muslihat itu berhasil bukan? pembunuhnya.. [][][] “BEDEBAH! MENJAUH DARI PENGLIHATAN KU!” .... “Pembunuhnya di antara kita.” Penjahat, Pembunuh, Kasus. Apakah ini yang disebut sebagai sahabat? Membunuh? Siapa sebenarnya Pembunuh yang mengusik kita?, mereka semua bilang Pembunuhnya ada di antara kita.

Table of contents

Latest Update1
Prolog4 months ago
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

BERITA MALAM INI

"Selamat malam, permisa. Kembali dengan saya Yoolan Sactufive. Saya harap kalian semua baik-baik saja. Berita malam ini mengenai pembunuh yang berkeliaran di area AKADEMI HÀSEAL! sekitar 42 siswa-siswi terbunuh, membuat semua warga Akademi sendiri takut bahkan meliburkan sekolah. Saya yakin bahwa pembunuh ini akan berkeliaran di luar area akademi. Jadi saya harap kalian semua berhati-hati dan jangan sampai terkena. Sampai segitu saja, saya ucapkan terimakasih dan selamat malam."

TV menyiarkan berita malam ini, pembunuh yang berkeliaran di area akademi Hàseal. Aku menghela nafas panjang, akhir-akhir ini banyak sekali kasus pembunuhan. Apa sedang rawan? Tidak. Tidak mungkin. Aku berani bertaruh, saat mereka semua mendengarkan siaran TV ini, mereka akan diam meringkuk di rumah masing-masing dengan ketakutan. Ini peringatan dini untuk remaja yang selalu keluar tengah malam mencari makanan instan untuk di masak.

"Hey, Elenaire. Apa menurut mu berita ini benar?" suara nyaring terdengar, aku menoleh kepada gadis di samping ku, dia memiliki rambut panjang sepunggung dengan warna tua kecoklataan dan memiliki netra mata hijau ketuaan yang indah. Aku mendengus.

"Bisa saja, Islette." ucap ku, menggendik kan bahu. Islette ikutan mendengus, menatap sebal diri ku.

"Huh, dasar. Awas saja jika kita terbunuh. Aku akan mengabari teman-teman mengenai berita ini" kata Islette, membuka gadget canggihnya yang sangat amat popular, Handphone. Aku mengangguk, silakan saja mengabari mereka.

Aku mengambil cermin, menatap diri ku. Rambut ku berantakan sekali ey, bahkan surai rambut blonde ku dan netra mata biru laut mendadak seperti orang yang sudah kerja rodi selama 30 hari. Entah apa yang merasuki diri ku ini, aku sangat acak-acakkan. Oh astaga, aku lupa aku baru saja bangun tidur sebelum siaran TV mulai dan menyetel siaran yang keren ini.

"Cek grup, Naire!" kata Islette. Aku berhenti menatap cermin, mengangguk. Membuka handphone milik ku.

***

Mladshaya sestra¹: Hey

Mladshaya sestra: kalian sudah melihat berita malam ini?

Ether: Sudah beb!

Ether: eh, lette* astaga, aku salah ketik

Ether: mungkin.

Mladshaya sestra: stress.

Easton: Sudah, sangat mengejutkan. Saya tidak habis pikir, mengapa mereka melakukan itu?

Marchel: Kalian akting seperti tidak pernah membunuh— ah tidak. Tapi orang tua kita kan..

Marchelle: Totally.

Ell: mengejutkan memang, sudahlah lupakan saja, kita telusuri besok.

***

Aku mengerutkan kening, dari banyaknya aplikasi untuk chatting, mereka semua memilih ini? Astaga. Sudahlah, sesuai perketikan ku tadi, kita bahas semua kasus itu besok.

.

.

Mladshaya sestra¹: adik perempuan dalam bahasa russia.

For your information, jika kalian pernah melihat Islette di buku manapun (@.nylovrs), kami tidak satu author tetapi kami saling berkontak2 untuk memasuki karakter nya di novel ku begitu pula dengan dirinya.