Chereads / suami sontoloyo / Chapter 95 - 21+ khusus dewasa

Chapter 95 - 21+ khusus dewasa

Zain enggan melepas pelukan nya dari yang istri.

Zain takut kehilangan ara.sungguh Zain Akan manut dengan semua Yang Ara Minta termasuk tidak Akan marah Dan Cemburu buta,Zain Akan selidiki dulu apa pun itu.

Zain bergidik mengingat betapavtersiksanya si Joni Di tinggal berbulan bulan.

Kini kedua nya masih menikmati Indah nya pantai.

"Kita pulang setelah Ara bertemu dengan mbak ratih Dan maya.ara harus pamit baik baik Sama mbak ratih.mbak ratih orang Yang paling baik selama ini Sama ara, tidak pernah mbak ratih marah atau tersungging walau ara terkadang pengen ini ITU."

"Iya sayang baik lah,Kita tunggu Maya Dan ratih pulang."

Zain pasrah mengalah.walsu kerjaan nya Banyak namun terpaksa Zain harus menyerah Kan semua nya pada asisten Dan sekertaris nya.

"Yuk tidur udah Malam,"Zain Menggendong tubuh Ara Dan membawa nya ke atas tempat tidur.

Ara yang terkejut pun menjerit.

"Aagg...Om turunin Ara bisa jalan."

"Biar mas gendong mas kangen."

"Ih pasti ini mah mesum lagi."

Ara sungguh aneh Zain ini tak pernah Ada Rasa capek nya. Baru petang tadi beronde ronde kini Baru jam 9 sudah kepengen lagi.

Tapi ara sendiri pun suka mungkin Karna sudah lama juga Dan faktor kehamilan Ara justru menyukai nya Dan Ara pun tidak Akan menolak nya.

Ara mengeluar Kan goyang sambel ulek Dan goyang gerigi nya.alhasil membuat Zain makin Ketagih Dan tak ingin berhenti bergoyang.

Zain menyukai goyangan ara Yang berada Di atas tubuh nya APA lagi kalau Ara mengeluar Kan jurus nya.sampai Zain merem melek Dan menyebut nama Ara berkali Kali.

Melihat tubuh Ara Yang bergoyang,hingga buah pepaya Yang makin membesar itu bergelantungan.zain makin tak tahan,Zain menghisap isi Dari buah pepaya itu Yang terasa Manis.

"Makin keras Dan makin Banyak isi nya sayang." Zain memijit ujung Coklat ITU Dan..crott...terpancut Cairan putih Dari buah pepaya itu.

"Mas makin gemes sayang." Dengan mulut penuh Zain berkata sambil tangan nya meremas buah sebelah nya.

"Aahh..basah oh jangan Di pijit gitu."

"Habis gemes sayang."

"Udah dong besok lagi."kesel ara

"Belum sayang."zain menegak Kan tubuh nya Dan membuka lebar kembali kedua kaki ara.

Dan Zain kembali membenam Kan mega Lodon nya hingga kedasar nya.

Ara pun seperti nya sangat merindukan belaian Dan sentuhan Dari sang suami.terlihat kini ara justru menikmati setiap momen Yang kedua nya laku Kan.

Setelah mendapat berkali Kali pelepasan Dan beronde ronde kedua nya tidur saling berpelukan.zain Yang tak ingin menyia nyiakan waktu, mulut nya tak ingin melepas Kan buah pepaya itu begitu saja hingga,Zain ngomong seperti bocah bayi.

Ara Yang melihat itu hanya tersenyum sungguh lucu.kakek kakek Tua Bangka ngempeng namun ara menyukai nya.

Ara terjaga Karna merasa pegal,Ara menarik pelan buah da da nya Dan bermaksud ingin menghindar dari Zain.

Amin sayang Zain terbangun Dan protes empeng nya Di cabut.ara geleng geleng kepala.ternyata Zain terbangun Dan berpindah posisi kesebelah Sisi lain.

Zain menyingkap selimut Dan melahap buah Yang sebelah nya lagi.ara mengigit bibir nya mana Kala Zain menghisap nya dengan kuat,

"AHH Om kok jadi ser nut Gini."

Zain terkekeh,Zain meraba inti ara Dan ternyata inti nyacara sudah lembab Dan basah.

"Mau lagi."

Dan Ara menganguk setelah sadarvara mengeleng.

"Tenang sayang mas main lembut janji deh."

Ya ampun Malam ini saja sudah berkali Kali Dan kini Zain mau lagi.

"Om sudah GA usah ara capek." Bohong ara padahal Ara pun menginginkan nya.

"Eem sebentar saja sayang tidak lama kok."

Ara mencebik,kalau Zain bilang tidak lama berarti ITU tidak Akan selesai dua ronde.ara pasrah Dan memejam Kan Mata. Membuat Kan Zain bekerja sendiri.

Ratih Dan Dika.

Kedua insan Yang sudah lama tidak mendapat setuhan dari pasangan nya Karna faktor faktor tersenyum kini masing masing sedang menyalurkan hasrat nya Yang lama terpendam.

Dikaenatsp tubuh Indah ratih Yang kini sedang bergerak maju mundur cantik itu. Kedua buah pepaya jumbo itu ikut bergerak ke kanan Dan kekiri.

Goyang dumang Dari ratih membuat Dika gila Dan makin tak tahan.

Dikaembalik Kan posisi kini ratih berada Di bawah.

Bibir kedua nya bertaut Tanpa melepas penyatuan.tangan nya aktiv meremas kedua buah itu.

Dika seperti orang kelaparan. Gerakan Dika membuat ratih menjerit jerit manja hingga ratih menjerit nikmat berkali Kali.dika lelaki kuat hingga takningin sebentar Dan tak ingin melepas begitu saja.sungguh satu malam ini ratih hanya bisa tidur 1 jam. ITU pun kebaik kan Dari dika.setelah ITU ratih Di gempur lagi hingga terdengar suara ayam berkokok.Di pagi Hari namun Dika tak kunjung berhenti hingga semburan hangat ITU memenuhi Rahim ratih.entah Yang beberapa Kali nya.

"Cup... Terimakasih sayang,maaf mas tidak bisa tahan lagi.gersksn tangan Dika meremas pinggang Dan mengelus lembut perut ratih.

Dika membuat Kan ratih tidur sedangkan dirinya mengemas semua baju Yang berserakan.dan membersih Kan diri.

Dika merapikan selimuti ratih Dan keluarvdarinksmaf setelah Dika berpakaian santai.

Kini Dika sedang membuat sarapan untuk Maya.

Benar saja tsk lama Maya bangun Dan mencari ibu nya.

"Ibu....ibu ...hikk...

Maya berjalan menuju Kamar ibu nya.

"Eeh sayang nya ayah sudah bangun,sini Kita cuci muka dulu lantas sarapan ya."

"Ayah msna bunda."

"Ada bunda kurang sehat,biarkan bunda istirahat ya.ayah teman Kan Maya sarapan oke."

"Oke..

Maya pun berhenti menangis Dan menurut.

Dika dengan Maya bermain Dan ika dengan telaten memandi Kan Maya hingga Maya sudah rapi Dan wangi.sydah jam 12 Siang namun ratih tak kunjung bangun.

Sampai Maya sudah tertidur lagi Siang itu.

Maya capek bermain Dan ikut membersihkan rumah.

Setelah Maya tidur Zain masuk ke Dalam kamar ratih. Dan mengusik ratih dengan mencium seluruh wajah ratih berkali Kali.

Belum lagi nyawa ratih terkumpul,kini tubuh ratih Di gendong Dan Di bawa ke Kamar Mandi.

Ratih menjerit pun tak dide gar jadi ratih pasrah Dan keduanya kembali mendesah Di bawah guguran air shower hingga satu jam berlalu.

Ratih Kira Akan selesai setelah tubuh nya Di lap Kering.namun Salah justru kini ratih pasrah Di atas sofa dengan kaki terbuka lebar

Dan mendesah Di bawah tubuh Dika Yang kini sedang bergerak Naik turun.

Dika ingat ratih Belum makan terpaksa Dika berhenti membuat Kan ratih kembali tertidur Di atas Kasur.

Dika mengambil makanan Dan membangunkan ratih untuk duduk Dan bersandar Di dashboard tempat tidur.

Ratih malu hingga makan pun harus Di suap. Tapi ini Kan Salah mas Dika Yang GA mau berhenti mengagahi nya.

Setelah makan Dika Dan ratih pun tidur sangat Pulas hinggavterdengar suara ketukan pintu Dan suara Maya Yang menangis.

Tok

Tok

Tok

"Bunda ....bunda ..hiikk....

Next 💋 💋 💋 💋 💋