Chereads / suami sontoloyo / Chapter 89 - pantai

Chapter 89 - pantai

Zain mengimpulkan semua pengawal namun tak seorang pun tau Dimana Dan kemana ara pergi.

"Tuan dari rekaman CCTV 5 jam Yang lalu, nyonya pergi keluar hotel Dan pergi Naik angkutan umum.

"Sebarvdan Cari kemana pun sebar kan semua anak buah mu."

"Siap tuan'mereka semua bergerak sampai ke pelosok Kota.

Zain tidak mau terjadi apa apa pada ara.

"Oh istri kecil Ku kemana Kamu pergi,Aku merindukan Kan mu." Zain menatap jauh keluar jendela.

Ara.

Sudah 2 Bulan ini Ara tinggal Di sebuah rumah sederhana bersama seorang ibu beranak satu.janda muda Yang Di tinggal meninggalmoleh suami nya.

Ara suka dengan pemandangan laut,ara bisa Ber jam jam duduk Di tepi pantai hingga Mata Hari tenggelam.

"Tak alaaa.....! " Teriakan seorang anak kecil berumur 4 tahun.

Ara pun menoleh kearah suara Dan tersenyum.

"Iya Raya...sini..," tangan Ara pun melambai kearah Raya bocah umur 4 tahun itu.

"Tak...ibu culuh pulang udah tole." Anak balita ITU Masih cadel berusaha payah menyusu kata kata.

Ara tersenyum Dan menghulurkan tangan nya.

"Sebentar lagi...lihat matahari nya Masih bersinar Indah." Tangan Ara menunjuk Matahari Yang masih terlihat Indah.

raya meraih tangan ara Dan duduk Di sebelah ara.kini kedua nya duduk menikmati Indah nya sunset Dari tepi pantai

" Tantik Kan Mataali tole nah..' cicit Raya

Ara terkekeh lucu mendengar apa yang Raya katan kan.menurut ara setiap apa Yang Di kata Kan Raya ITU lucu menurut ara.

"Iya cantik matahari sore ini,kok Raya Pinter sekali sih." Ara merangkul bahu kecil Raya sambil memcubit sayang pipi gembul nya.

Mata Hari sire sudah tenggelam,

Malam semakin larut namun Mata ara tak mampu untuk terpejam.karna kecapek an Raya tidur lebih awal.

"Ara Kamu baik baik saja dek." Tanya ratih ibu Dari Raya.

Wanita cantik Janda ditinggal mati ini suami nya ini.tak pernah Banyak mengeluh.ratih terus bersemangat demi melanjut Kan hidup nya.

"Ara baik mabak,hanya pusing saja sedikit." Ara memijit pelipis nya pelan.

"Ya sudah dek pergi tidur,kalau besok Masih pusing juga Kita ke dokter.kalau menurut Dari semua cerita MU seharus nya Kamu menemui dokter dek.kita cek kesehatan MU besok ya." Ratih hawatir pada ara,sungguh ratih kasihan pada ara Yang laribdari keluarga Dan suami nya.

"Iya mbak,Ara tidur dulu ya." Pamit Ara terlihat ratih menganguk.

Gadis 19 tahun ITU sedang Banyak pikiran.was was dengan hidup nya,ia sedang ingin sendiri.ketakutan Di temu Kan oleh suami atau keluarga nya,Ara ingin menjauh atau menepi dulu.

Saat pagi tiba ara ,ratih Dan Maya pergi ke puskesmas desa terdekat.

"Ibu kinara abimanyu,silahkan bu.'

Perawat itu memanggil ara,

"Boleh saya ikut ya Sus,saya kakak nya "ratih melihat perawat itu mengangguk.

Ketiga nya masuk Dan ara Di Minta langsung berbaring.ratihemsngku Maya sambil memperhatikan bu bidan memeriksa ara.

"Wah.....semoga sehat sell ya. Bu,ibu sedang mengandung sudah 10 minggu bu,Di Jaga pemakanan Dan jangan lupa minum Susu juga makan bush ya."

"Alhamdulilah ibu Dan janin nya sehat,tapi tetap Harus waspafa kehamilan Di usia muda Banyak resiko nya.nanti tolong Di Bantu adek nya ya bu." Bu bidan menatap kearah ratih.

"iya bu pasti saya akan memperhatikan adek saya." Ratih berkata sambil tersenyum bahagia.

Setelah menebus vitamin ketiga nya pun pulang.

"Acik.. mbak ala mau Puna baby,Aya jadi punya teman,asikkk.." Ara dengan ratih terkekeh melihat Maya Yang bahagia.

Ara tersenyum bahagia,namun Ada kesedihan Di sana.maaf nak momy Harus lari Dari daddy MU.

Ratih mengelus lengan ara,seakan ratih tau kesedihan ara.

Ara hanya tersenyum tipis.

"Mbak yakin Kamu bisa dek Kamu kuat,Kita berjuang Sama Sama." Ratih memeluk ara seakan memberi Kan kekuatan untuk Ara sendiri.

Zain.

Saat ini Zain Bari saja turun Dari Kamar nya Dan ingin sarapan.dydah Beberapa minggu ini zain tak berselera untuk makan,Zain hanya bisa makan roti bakar saja Dan minum terh Manis panas.

"tuan apa tuan tidak curiga kalau nyonya muda sedang hamil,menuruti pengalanan saya ketika istri saya hamil dulu,saya Yang mengidam.tidak bisa makan nasi atau menghirup bau bau Yang lain nya. Pasti saya muntah Dan lemas juga pusing."perkataan Pak min berhasilembiat Zain terdiam Dan kalau benar pasti alangkah bahagia nya diri nya saat ini.

"Baik Pak min saya Akan lebih keras lagi mencari istri Dan calon anak saya."

Hari Hari Yang Zain lalui sangat berat,Tanpa kehadiran istri yang sangat ia cintai hidup Zain sangat hampa Dan sunyi.

"Pulang lah sayang maaf mas sudah kasar Dan Cemburu buta.' kedua Mata Zain sudah berkaca kaca,ahirnya Zain menangis Dan menyesal.

Zain tidur Dalam sepi Dan dingin.

"Ini sudah 7 Bulan bagai mana pencarian kalian,apa kalian tidak because bekerja haah.!"

Teriak Zain pada para pengawal nya.

"Maaf tuan nyonya muda terlalu pandai bersembunyi."

"Besok Antar Aku ke banten Aku Ada kerjaan Di Sana Dan Aku ingin menenangkan pikiran Ku Di lantai Sana.

Ara.

"Mbak ala...biar Aya Bantu ya" Maya membantu ara memindah Kan semua toples Jajan Di meja deretan paling depan.karna pagi ini ara terlambat membuka gerak nya.

"Iya sayang terimakasih,Ara tersenyum pada maya.tangan Maya mengelus perut buncit nya Yang tiba tiba bayi nya bergerak agresiv pagi ini.

"Aduuhh.. " ara pun duduk Karna bayi nya bergerak terus.

"Mbak ala kenapa dedek nah nakal ya dedek bayi na telak gelak Telus ya." Maya mendekati Dan mengelus ngelus perut ara Yang sangat Teresa bayi ITU sedang bergerak gerak.

"Ibu...ibu...cinih ..bi.." teriak Maya.

Ratih Yang Di dapur pun setengah berlari ke arah depan bagian rumah nya.

"Ada apa sayang kok teriak teriak."

"ini bu dedek bayi na namuk"

"Haahh.....ratih sampai bengong.dan ratih Baru paham saat ratih melihat tangan Maya Yang mengusap ngusap perut ara.

"Ohh ...ratih terkekeh Dan ikut mengusap lembut perut ara.

"Ayo utun jangan nakal ya kasihan momy MU,jadi anak baik ya utun.' bisik ratih sambil terus mengelus perut ara.

"Sudah Maya ajak mbak Ara duduk saja di depan atau jalan jalan Di tepi pantai siapa tau daddy debay nya. Ada datang kesini." Gurau ratih Yang berhasil membuat bibir Ara mengerucut

Ratih terkekeh Dan Maya pun ikut terkekeh dengan menutup mulut kecil nya.

"Ayok mbak ala Kita halan halan."Maya menarik tangan ara mengajak ara berjalan jalan dibtepi pantai.

Ya

Zain.

Setelah selesai mengurus bisnis nya kini Zain.tadi malam menginap di hotel ini.lumayan Yang penting bersih Dan pelayanan bagus.walau jauh Dari kata hotel berbintang.

Zain pagi ini bangun ingin sedikit berolah raga,lari pagi sepertinya menyenang kan.sambil sedikit melihat lihat pantai Dan udara yang sejuk.seoerti nya sangat bagus.

Zain melangkah Kan kaki berlari kecil menyusuri pantaicukup lama Zain tidak melakukan olah raga seperti ini.

Namun seperti nya Zain lengan tidak melihat anak kecil Yang sedang berlarian Di pantai.

Bruggkk....

"Aa ..aduh duh .duh...duh....kaki Aya takit .....hikk hikk....

Zain terkejut Dan langsung berhenti Menggendong gadis kecil itu Dan menduduk Kan nya Di atas batu Di tepi pantai.

"Eh maaf gadis kecil Om tidak melihat MU maaf ya.mari Om obati."Zain berharap gadis kecil itu berhenti menangis.

"Da mau aya mau pulang Aja hikk...."

Isak Maya .

"Di mana rumah mu ayok Om hantar pulang." Maya menunjuk sebuah rumah sederhana Yang Di depan nya ada sebuah kedai kopi Dan Banyak Jajan lain nya.

"Takut Om....lsi tali hati hati Om."

"Iya Om Minta maaf GA sengaja."

Zain membawa maya ke arah Di mana telunjuk maya taxi menunjuk sebuah rumah.

"Ibu...ibu ..ibu... Hiikk....

Ratih Yang merasa Di panggil oleh sang anak dengan cepat menghampiri apa lagi ratih mendengar Maya terisak seperti sedang menangis.

Kini Maya sudah duduk Di atas kursi,Zain memeriksa Kali Maya Yang lecet Dan sedikit bedarah.

"Lutut MU lecet gadis kecil."

"Aya Om Aya."

"Oh it's Aya." Zain terkekeh medrngar celitehsn Maya.

Bugkk.. "aduh....ait...ait....Zain terkena pukulan gagangvsaou Dan tangan Zain sibuk menangkis setiap pukulan.

"Hei ..Kamu siapa Kamu orang jahat ya.bugkkk.. pagi lagi sapu ITU melayang.

Zain terkejut mendapat serangan mendadak seperti itu.

"Ibu Aya jatoh,Om ITU Yang bawa Aya pulang.

Ratih langsung menatap Maya Dan memeriksa keadaan Maya hanya lutut nya Yang lecet.

"Ibu Aya tadi jatuh Om tidak sengaja nabrak ara soal nya Aya juga tadi lari lari bu."

Ratih menatap Zain dengan lekat.

"Diam ksmibdi situ jangan kemana mana."perintah ratih pada Zain.

Karna Zain merasa bersalah pada gadis kecil itu Zain hanya diam dengan wajah datar nya.

"Dek tolong bawakan obat merah Maya terluka dek."

Ara Yang barunkeluar dari Kamar Mandi,Heran kok Ada ribut ribut Di depan rumah,Ara mendengar ratih berteriak meminta ara membacakan obat merah untuk Maya Yang terluk.

Bergegas ara mengambil obat Dan kapas,lantas ara berjalan menuju depan rumah.

Terlihataya ratih Yang sedang ngomel Dan punggung besar seorang lelaki entah siapa.taoinkok perasaan Ara seperti lain seperti Ada Rasa hangat.

Ara berjalan melewati tubuh lelaki itu Dan memberi Kan obat merah pada ratih Ara sibuk membantu ratih mengibati Maya Karna ternyata siku Maya pun lecet.

"Cakit...peluh mbak..."

'iya sayang sebentar ya ITU Di obati dulu." Bujuk ars.

Zain terkesiap,saat seorang wanita hamil melewati tubuh nya Dan tidak melihat sedikit pun kearah nya.

Zain melongo seperti orang bedoh.melihat pujaan hati nya Ada Di depan mata.ara belom mengetahui nya.

Kedua Mata Zain sudah basah dengan air Mata ,ia ingin segera memeluk tubuh istri nya .ingin segera menarik tubuh mungil itu Dalam dekapan nya.

Sambil mengusap air Mata Maya Zain memandangi wajah Ara Yang semakin cantik Dan semakin seksi ,perut nya Yang buncit membuat Zain merindukan nya.makin bahenol Dan membuat Zain Semakin bersalah.mrmbiarkan istri nya hidup susah.

"Kenapa Aya bisa Gini mbak." Tanya ara.

"Tuh si Borokokok ITU Yang sudah menanvarak Aya sampe begini." Ratih menunjuk kearah belakang ara.

Ara mpun memutar tubuh nya,ingin melihat siapa gersngan Yang sudah bikin gaduh pagi pagi seperti ini.

Deg ..

Deg . ...

Kedua netra ITU saling berpandangan. Terlihat Mata Zain sudah berkaca kaca,Ara merasa senang karna ara merindukan Zain,namun ara pun merasavsefihbdan marsh pada Zain.

Ara mundur Beberapa langkah.

"Ka-kamu....."

"Sayang ara,mas merindukan ara,maaf Kan mas.mas bersalah maaf.mas tidak Akan mengulsngi kesalahan mas lagi." Sebelum ara berlari zein dengan cepat menyambar tubuhh istri nya Dan mendekap nya erat.

"Maaf sayang maaf,mas mencari mu kemana mana.mas kangen mas kapok sayang."

Zainebgcupi kepala Dan pipi ara.

Ara hanya diam berada Dalam dekapan zain.sungguh ara merindukan nya.

Ratih Dan Maya bengong melihat kedua nya.

"Aa...Ra... Ini suami mu"

Ara menganguk takbsanggup berkata kata.

Ratih mengelap Napas Dan langsung berkata" bawa suami mu masuk atau Aku lapokan pada polisi.

Tampa melepas pelukan Zain Menggendong tubuh ara Dan membawanya masuk.

"Mbak Di mana kamat ara.tanya Zain pada ratih.

"Tuh sebelah Sana .Zain ikut telunjuk. Ratih.

"Sebentar ya mbak Aku pinjem ara nya.

Next 💋 💋 💋 💋