Sudah lima bulan lamanya icha tinggal di apartement dan selama itu juga ketika icha berada di apart nya dia Selalu bugil tidak pernah memakai sehelai benang pun, kecuali ketika haid dia akan memakai kancut untuk menyangga pembalutnya
Â
Siang hari ini icha ingin berendam karena cuaca diluar sangat panas dan AC di apart nya rusak, icha sedang menunggu teknisi AC untuk memperbaikinya, tapi karena teknisinya lama datang dia memutuskan untuk berendam terlebih dahulu
Â
Icha menatap pantulan dirinya dikaca kamar mandi. Icha berdecak kagum melihat bentuk tubuhnya sendiri dia memiliki bentuk badan ramping, tetapi payudara dan pantatnya cukup besar, dia mempunyai tinggi badan yang cukup tinggi yaitu 165cm.
" hmmm bulu memek gue mulai Panjang" icha mengelus bulu memeknya. Jarinya membuka bibi vaginanya yang terlihat merah menggoda dengan klitorisnya yang cukup besar.
'jembut gue kenapa cepet Panjang sih gue males waxingnya huuu"
Â
Icha memutuskan berentang di bathtub, dia hamper terlelap tetapi suara bell menyadarkannya, icha berdecak kesal mengambil handuknya dan memakainya yang ternyata dia salah mengambil handuk.
Handuk yang dia pakai sekarang adalah yang biasa dipakai untuk membersihkan wajahnya, handuk itu sangat kecil seperti handuk bayi sehingga hanya bisa menutupi payudara besarnya sampai pusar. Sedangkan vagina dan pantatnya terekspos begitu saja, tetapi ich atidak peduli dia melanjutkan Langkah kakinya ke arah pintu>
Cklekkk
"Halo mba saya…." Abang didepan icha terbelatak kaget dia dengan jelas dapat melihat vagina basah icha yang tidak tertutup apapun.
"kenapa pak? Bapak teknisi AC kan?" icha menyadarkan pria didepan
"oh I iya mba saya teknisi ac yang mbak hu hubungin tadi"
"yauda masuk aja pak, saya mau lanjut mandi"
Â
Icha masuk di ikuti teknisi ac yang terus memperhatikan pantatnya ketika jalan. Teknisi tersebut adalah pria normal di atidak tahan di beri pemandangan seperti ini didepanny.
Â
Plakkkk
"nghhhh kenapa pantat saya di tepok pakk"
"pantat mbanya ngundang tangan saya buat ngeremes"
"sakit tau pak jangan asal tampar gitu dong"
"iya mba maaf, ngomong ngomong itu memek mba kenapa basah"
"memek saya emang Selalu basah pak"
"saya boleh liat gak memek mbak nya?" tangan teknisi tersebut sudah mengelus vagina icha, lembut sekali mencuit bibir vagina icha membuat icha mengluh manja
"nghhh boleh aahhhh"
Â
Teknisi ac itu berlutu di deoan icha dia Menarik sebelah kaki ica ke pundaknya membuat memek ica tepat berada di mulunya.
Teknisi ac itu mempunyai badan atletis. Dia cukup tampan mempunyai badan yang kekar dan tinggi dengan kulit sawo matang.
Â
"hemm jembutnya mulai Panjang ya mba" teknisi tersebut membuka bibir vagina icha hingga terlihat lubang ica yang berkedut ingin di sumpal kontol.
"iyaa pak emhhh mau bantu cukurin ga?"
"boleh mbaa, Yasuda kita pindah ke sofa dulu yam mbaa"
"aaaaaa"
Icha dibuat terkejut ketika teknisi ac itu tiba tiba mengangkat sebelah kakaknya lagi ke pundaknya pria tersebut sehingga icha langsung berpegangan ke kepala pria itu handuk ica telah jatuh sedari tadi mempuat icha bugil, pria itu mengangkat ica kepundahnya dan berjalan ke arah sofa sambil menjilati memek icha yang berdekut dan becek
Â
Â