Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Deary Casandra

Wiwik_Mayasari
--
chs / week
--
NOT RATINGS
277
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - Masa Lalu yang kelam

Bagaimana bisa melupakan sebuah kepedihan yang sangat sulit untuk dilupakan, saat dipaksa untuk menikah saat masih kecil,bahkan saat ingin mencapai cita-cita mulia yang sangat ingin diraihnya.

Hanya karena balas Budi, Casandra harus rela kehilangan masa remajanya.

Ia dijodohkan dengan seorang pria yang lebih pantas dipanggil ya sebagai ayah, karena usianya terpantang jauh dari Casandra.

Dimana ia harus mengalami siksaan yang begitu berat, karena ia bersikeras untuk mempertahankan mahkotanya sebagai seorang gadis yang anggun dan lugu.

Namun keluguannya, mendadak hilang setelah suami kejamnya hampir memperkosa Casandra, bahkan Casandra hampir di jual kepada pihak asing untuk dijadikan alat pemuas para pria hidung belang.

Namun saat kini, ia mengingat masa lalunya ia semakin terpuruk ,bahkan ia tidak kuasa untuk tidak menangis.

" Kenapa kakak menangis?" Tanya seorang gadis berhijab sembari memandangi Casandra yang masih nyaman dengan penyamarannya sebagai seorang gadis nakal.

" Diamlah ... Kamu Zara !!! Fokuslah kamu untuk kuliah ... ! Kelak buatlah bangga ayah dan ibu kamu " kata Casandra gadis berambut pirang yang sengaja memoles pundaknya dengan tato bergambar bunga mawar dan kupu-kupu kecil.

" Kakak ... Kenapa begitu bencinya pada ibu Zara ! Dan pada ayah juga?" Gadis berpenampilan alim itu mulai membuat Casandra tertawa.

" Sudahlah ... Sekarang mereka sedang ditawan oleh sekutu mereka sendiri, saya akan menjaga kamu ... Sampai nanti mereka memberi tahu dimana ibu kandung saya berada" Casandra masih belum mau menceritakan keburukan ibu tirinya dihadapan adiknya.

" Tapi ... Apa kakak bahagia dengan hidup begini?" Zara kembali mengomentari Casandra.

" Jangan terkecoh antara halal dan haram, karena kamu belum tentu tahu kebenaran yang sesungguhnya, saya tidak keberatan untuk memberi makan kamu, bahkan menguliahkan kamu, jadi bukankah kamu juga memakai uang haram " Casandra membuat adiknya mulai terdiam.

Padahal sebenarnya Zara sudah mengetahui semua yang dilakukan Casandra hanya pura-pura,karena diam-diam Zara mengikuti Casandra yang berangkat pagi-pagi sekali untuk bekerja di pasar untuk menjual air bersih, bahkan jika malam hari Zara juga mengikuti Casandra yang pergi ke sebuah warung remang-remang, hanya untuk menjadi penyanyi yang berada di belakang layar.

Entah kenapa Zara tidak tega melihat perjuangan kakak tirinya, ia sangat menyayangi kakak tirinya, sampai ia tidak tega mengatakan bahwa kini dirinya telah terlibat dalam kasus yang cukup serius.

***

Dilain hari, Zara didatangi sosok pria muda yang gagah dan perkasa, ia sudah mengepung Zara dengan beberapa anak buahnya di sebuah gang.

" Jadi ini ... Gadis yang mau di tawarkan oleh nyonya Antonio" pria muda itu mulai berdalih.

" Ampun ... !!!" Zara mulai berteriak.

" Dia cukup cantik ... Dan jika menjadi istri saya ... Juga cukup keren " pria muda itu mulai mendekati Zara.

Saat pria itu akan mengayunkan tangannya ke hijab Zara, ada seseorang yang mulai melempari kepalanya dengan batu.

" Ahw ...!!!" Pria itu mulai memekik kesakitan.

Sembari memegangi kepalanya yang tengah berdarah, ia mulai melihat sosok gadis yang berdiri dengan memakai baju sexy sembari membawa ketapel.

" Jangan berani menyentuh ... Adik saya!!!" Casandra mulai berteriak.

Pria muda itu, langsung meminta anak buahnya untuk menangkap Casandra, namun dengan begitu gesitnya, Casandra menumbangkan ke lima anak buahnya yang jago silat.

" Dia bisa belajar diri" batin pria muda itu, sembari mengamati wajah Casandra yang begitu cantik.

Akhirnya hari itu juga Casandra berhasil menyelamatkan Zara, dan darisitulah Casandra mulai mengetahui kasus adiknya yang juga tengah dijual oleh ibu tirinya.

" Sungguh ibu berhati iblis !!!" Casandra mulai marah.

" Kak ...! Zara takut ... Tapi Zara tidak mau melibatkan kakak ! Zara tidak ingin kakak menderita lagi" Zara mulai menangis.

Hal ini membuat Casandra ingin memeluk Zara, namun ia tidak bisa karena setiap kali ia melihat wajah Zara, ia teringat akan kenangan masa lalunya yang sangat pahit, karena ulah ibu tirinya.

Malam itu, saat Casandra melakukan pekerjaan rutinnya, disebuah warung remang-remang, beberapa perusuh mulai menyerbu warung remang-remang itu, bahkan mereka mulai mencari Casandra.

" Siapa mereka ?" Tanya seorang pria berambut panjang seraya menatap Casandra.

" Aku tidak tahu ... Bang Dio " jawab Casandra, sembari mengambil jaket kulitnya.

" Apa kamu sedang menerima kasus?" Tanya pria itu lagi.

" Tidak !!!" Jawaban Casandra cukup jelas.

" Kamu jangan keluar, biar saya yang menghadapi mereka" kata pria itu kemudian meminta anak buahnya membantunya.

Akan tetapi Casandra tidak tinggal diam, ia segera menolong pria yang begitu di sayangnya itu.

" Kenapa kamu muncul" pria dewasa itu mulai meneriaki Casandra.

" Ini tidak bisa dibiarkan " kata cansadra, dan tanpa sadar ada seseorang yang sedang mengawasi Casandra dari dalam mobil diseberang jalan.

" Ini ... Sungguh keren !!!" Batin pria muda yang siang tadi sempat terluka karena serangan Casandra.

***

Beberapa hari setelah itu, Casandra mendapatkan sebuah panggilan dari agency yang selalu memakai jasanya untuk menjadi mata-mata.

" Nathan Adiguna" Casandra mulai menyebut nama pria muda yang akan menjadi targetnya.

" Iya ... Dia adalah putra satu-satunya, Adi guna ...! " Seorang wanita paruh baya mulai menyebut nama pria yang sangat dibenci oleh Casandra.

" Ini kesempatan baik untuk kamu Casandra ... Kamu bisa membalas dendam pada Adi guna melalui putra semata wayangnya" kata wanita paruh baya itu memberikan arahan pada Casandra.

" Tapi dia mengincar ... Zara !!!" Casandra terlihat lesu.

" Kalau begitu ... Buat dia penasaran dengan kamu, dan saya rasa ... Bekal yang kamu dapat setelah 5 tahun bergabung dengan kamu sudah lebih dari cukup " jelas wanita paruh baya itu.

" Kamu juga bisa membebaskan ayah kamu ... Dan segera mengetahui dimana ibu kandung kamu" sambung wanita paruh baya itu.

" Anda memang cerdas Miss Sonya" Casandra memuji wanita bernama Sonya itu.

" Jika saya tidak cerdas, mungkin saya akan membuka tempat wanita nakal ... Bukan agen mata-mata " kata wanita itu sembari merangkul Casandra.

" Kamu sudah 5 tahun bersama saya, dan kita mendirikan tempat ini hanya untuk mengelabuhi para mafia itu" Sonya mulai merangkul Casandra.

" Kamu cantik ... Pintar, jenius dan sexy ... Gunakan semua itu untuk menjerat mereka" kata Sonya sembari tersenyum ketus.