JEDAAARRR....!!!
"Brengsek, apa-apaan?! Kenapa cuacanya tiba-tiba buruk?!"
"Perasaan berita mengatakan cuaca hari ini tidak akan mendung!"
"Berita tidak bisa dipercaya sekarang!"
"Aduh, duh duh! Anginnya terlalu kencang! Dan sejak kapan petir berubah warna ungu?!"
"Hei, bukankah akan terjadi banjir dengan hujan deras seperti ini?!"
Pada saat ini, semua orang dilanda kepanikan. Sebagian besar mereka kebingungan karena sedetik sebelumnya, cuaca masih terang dan di detik berikutnya, cuacanya berubah secara tiba-tiba seolah kiamat.
Meskipun wajar jika berita sering kali salah prediksi mengingat monster boleh muncul secara acak.
Tapi ... Bukankah tingkat cuaca ini cukup keterlaluan?!
Banyak barang seperti, kursi, payung, dan sebagainya terbang ke sana sini sehingga melukai orang lain!
Pada saat ini, di Hunter Association, beberapa petinggi memiliki ekspresi serius ketika semua anggota mereka berusaha mencari tahu.
"Apa yang terjadi? Apakah terjadi Dungeon Break?"
Wakil Ketua dari Hunter Association, Mirai Falcon, bertanya sambil mengernyit.
Cuaca tiba-tiba berubah tanpa alasan jelas, tidak heran mereka merasa curiga. Jadi apa yang melintas dibenak mereka pertama kali adalah Dungein Break.
Kemunculan Dungeon Break biasanya diiringi dengan perubahan cuaca ...
Tapi mendengar pertanyaan dari ketua mereka yang termuda dalam sejarah... Ekspresi mereka sedikit aneh.
"Tidak ... Ini bukan Dungeon Break ..."
"Bukan?" Kerutan dahi Mirai semakin dalam. "Lalu apa?"
"Err ... Sepertinya ini cuacanya memang terjadi secara ilmiah tanpa campuran tangan magis .... Maksud saya, ini memang masalah cuaca."
"Apa kamu pikir kami bodoh?" Salah satu dari petinggi sedikit kesal. "Memangnya ada petir yang berwarna ungu?!"
Kalau petirnya warna biasa, mereka mungkin akan setuju dengan pendapat itu, tapi warna yang mereka lihat jelas-jelas warna ungu!
Tidak diragukan lagi pasti ada anomali hingga petirnya menjadi warna ungu!
"Namun ... Faktanya memang begitu. Adapun warna petirnya..." Dia cukup ragu lalu berkata. "Kemungkinan besar, hal itu disebabkan oleh [mana] yang menyebar di udara."
Mendengar hal itu, mereka semua pun terdiam sampai akhirnya Mirai memutuskan mengakhiri semuanya.
"Itu penjelasan yang masuk akal. Mungkin itu memang hanya cuaca yang buruk, lagian kita tidak mendeteksi adanya anomali [mana]."
"Karena Wakil Ketua berkata demikian ..."
Maka mereka pun berhenti mengkhawatirkan masalah cuaca ini. Mungkin, hari ini cuacanya kurang bagus.
Tapi Mirai masih merasa sedikit curiga. Untuk berjaga-jaga, dia masih meminta beberapa Hunter Rank A untuk tetap waspada dan menyelidiki.
'Akan lebih aman jika menghubungi Ketua juga ...'
***
Sementara itu, orang yang merupakan sumber penyebab cuacanya berubah memasang tampang dingin begitu melihat wanita cantik di cermin ...
Rambu ungu tua panjang, pupil mata berwarna ungu dengan pupil biru, dan kimono indah, tapi saat ini tubuhnya memancarkan petir ungu tak terkendali yang seolah bisa meledak kapanpun.
"Berikan aku penjelasan yang bagus soal ini."
[ Ding! Mohon tenangkan diri Anda Host! ]
Lux atau sekarang dipanggil Lux (Raiden Ei) berkata dingin saat petir ungu di sekitar tubuh miliknya semakin intens.
Meski Lux tidak tahu apakah dia bisa membunuh system karena dia tidak melihat garis kematian system namun saat ini ... Dia hanya merasakan kemarahan yang membara untuk pertama kali.
[ Ding! Maaf ini adalah kesalahan System. Saat Host menginstall Template character, di waktu yang sama penampilan Host juga akan berubah sesuai Template Character, hal ini dilakukan agar Host meningkatkan progress karakter dengan cepat dan penggunaan kekuatan karakter lebih efisien saat berada dalam penampilan karakter tersebut ]
"Bukan itu yang kutanyakan," ekspresi Lux (Raiden Ei) sangat dingin saat tatapannya penuh dengan niat membunuh. "Pertanyaanku adalah apakah aku bisa kembali ke penampilan asliku atau tidak?"
[ Jangan khawatir, Host. Anda bisa kembali ke penampilan asli kapanpun yang Host inginkan dengan melepaskan Template Character ]
Lux (Raiden Ei) menyipitkan mata. "Aku harap kamu benar dalam hal ini." Auranya pun kembali menjadi tenang.
Bersamaan dengan itu cuaca buruk di luar juga langsung mereda, yang justru menambah rasa kebingungan semua orang ...
[ Yakinlah, Host. Anda bisa kembali ke wujud Anda seperti yang Anda inginkan ]
Menggeleng ringan, Lux (Raiden Ei) menghela napas sembari merasakan sakit kepala. Jujur ... Siapa yang menyangka kalau systemnya agak berbeda dari yang dia bayangkan?
Kalau system ini didapatkan oleh orang mesum, Lux (Raiden Ei) tidak mau membayangkannya.
Orang mesum itu pasti meraba-raba tubuhnya setelah berubah menjadi wanita dewasa yang cantik ...
'Dan aku tidak meragukan bahwa wanita bernama Raiden Ei ini adalah salah satu kecantikan yang luar biasa. Terutama tanda lahir dan dua asetnya yang ... Lumayan besar.'
Melihat bentuk tubuhnya di cermin, apalagi pada bagian dada, bibir Lux (Raiden Ei) berkedut.
Untungnya penampilannya tidak bersifat permanen.
Kalau tidak, Lux pasti akan langsung bunuh diri setelah membunuh System!
Meski Lux menjunjung tinggi prinsip 'sebuah pengorbanan dibutuhkan untuk keuntungan', tapi menjadi seorang gadis jelas tidak termasuk salah satunya.
Dia tidak akan pernah mengorbankan harga dirinya sebagai lelaki untuk kekuatan! Lebih baik dia mati daripada melakukan hal gila itu!
Tetap saja ...
"Emosiku ... Sedikit lebih banyak, ya?"
Menatap ekspresi yang kaya di cermin itu, Lux (Raiden Ei) sedikit ... Terkejut.
Awalnya dia mengira kalau Raiden Ei adalah mahkluk tanpa emosi, tapi sepertinya dia salah.
'Dan Raiden Shogun juga mungkin demikian. Meski pada dasarnya dia boneka, kesadarannya nyata dan tidak mungkin dia tidak punya perasaan ...'
Yah ... Meski dibandingkan dengan Raiden Ei, Raiden Shogun lebih dingin seperti robot asli mengingat dia terlahir sebagai boneka.
Raiden Ei setidaknya masih punya hati yang lembut, tapi kalau Raiden Shogun ...
"Mereka yang memberontak ... Maka mati."
Ucapan Raiden Shogun yang dingin dengan tanpa ekspresi bergema di benaknya sesaat.
' ... Bukankah ini sedikit berbahaya?'
Menggeleng, Lux (Raiden Ei) dengan tenang mengepalkan tangannya dan sebuah kilat berwarna ungu mengalir di tubuhnya.
'Aku ingin segera mencoba kekuatan dari Electro Archon tapi ...'
Melihat kamarnya yang cukup berantakan, Lux (Raiden Ei) terdiam. Sebelum itu, dia memutuskan untuk membersihkan kekacauan kamarnya dulu ...
=====
Jika ingin mendapatkan akses lebih awal ke chapter terbaru, silakan hubungi Instagram: @iciaseli.
Harga spesial: 5 CHAPTER hanya $1!
Segera pesan sekarang untuk membaca lebih dulu!
=====