BOOOOMM...!!
Suara ledakan terdengar diikuti dengan aura yang dingin dan suhu yang mulai turun. Pada saat itu, seorang pria dewasa tampak sedang melarikan diri dengan panik.
Ekspresinya pucat, rambut hitamnya cukup berantakan, dan keringat dingin mengalir di sekujur tubuhnya. Kalau diperhatikan lebih dekat, kaki pria itu sedikit membeku.
Tapi pria itu tidak peduli dan dia terus melarikan diri sementara pengawalnya sedang menghalangi Assassin yang pada saat ini mengincar dirinya.
"Sial! Sial SIALAN..!!! KENAPA INI TERJADI?!"
Pria itu adalah seorang penjual barang barang ilegal, karena status miliknya sebagai seorang bangsawan, dia tidak terdeteksi oleh keluarga kekaisaran dan bangsawan lainnya.
Dengan demikian, dia berhasil melakukan perdagangan dengan lancar dan memiliki kekayaan, yang bahkan tidak bisa dicapai seorang bangsawan tingkat Viscount.
Kalau perdagangan itu terus berlanjut, bukan tidak mungkin baginya untuk bahkan menjadi salah satu penguasa bawah tanah.
Sayangnya, kekuasaannya ditakdirkan untuk berakhir di sini ...
Slash!!
"Ukh?! ARGGGHHHH....!!!"
Saat itu tiba-tiba tebasan dalam bentuk energi biru yang dingin melesat kencang dan seketika menebas pahanya.
Pria itu jatuh dan memegang pahanya yang tak mau berhenti mengeluarkan darah. Pria itu juga mengeluarkan teriakan kesakitan karena belum pernah mengalami hal seperti ini.
Tak ... Tak ... Tak ...
Suara langkah kaki perlahan terdengar. Setiap detik yang terlewati suara dari langkah kaki itu juga semakin mendekatinya.
Mendongak, pria itu mengaksikan sosok yang memakai jubah hitam berdiri dengan tenang.
Tingginya seperti anak berusia 14 tahun, dia memiliki rambut putih salju mengkilap tapi wajahnya ditutupi oleh topeng tengkorak.
Meskipun begitu, dia memperlihatkan matanya yang berwarna biru di bagian kanan sedangkan mata kirinya ditutupi oleh poni rambutnya.
Mata kanannya sangat indah, cukup membuat gadis manapun terpesona setelah melihatnya, tapi yang mencolok darinya bukan penampilan miliknya melainkan ... Ratusan pedang es yang berputar-putar mengelilinginya.
"Kamu ... Kamu ... 'Frost Assassin'?!"
Menyadari identitas pembunuhnya, pria itu berteriak ngeri.
'Frost Assassin'. Sejak tiga tahun yang lalu, dia telah membuat prestasi yang luar biasa karena hampir semua targetnya berhasil dibunuh.
Kalau hanya itu, itu tidak masalah karena ada lebih banyak Assassin yang memiliki prestasi yang sama, tapi 'Frost Assassin' berbeda ...
Karena target yang dia terima bukan hanya target normal seperti bangsawan kecil atau koruptor, dia juga akan menerima misi untuk membunuh Hunter Rank S!
Itu terdengar gila karena meskipun Hunter Rank S bukanlah yang terkuat tapi mereka masih berada di puncak rantai makanan.
Akan tetapi 'Frost Assassin' membuat dunia terkejut karena dia benar-benar membunuh Hunter Rank S!
Dan sejauh ini, dia sudah berhasil membunuh tiga Hunter Rank S dan bahkan membuat dua Hunter Rank S lumpuh.
Ini menggemparkan banyak kerajaan dan mulai melabeli kepala 'Frost Assassin' dengan jumlah harga yang fantastis sampai membuat 'Bounty Hunter' menjadi gila dan mulai mencarinya.
Tapi tiada satupun dari mereka yang berhasil. Mereka semua tanpa kecuali dibantai. Bounty Hunter yang terkenal pun tidak bisa membunuhnya dan lari terbirit-birit.
Karena kejadian ini maka keberadaan 'Frost Assassin' pun mulai ditatap oleh komandan komandan Kekaisaran.
Salah satunya adalah 'Blue Flame Knight' atau Second Commander Kekaisaran Holy Spirit ... Daniel Azura.
Daniel Azura salah satu komandan Kekaisaran Holy Spirit akhirnya bertemu langsung dengan 'Frost Assassin'.
Kekuatan Daniel Azura dapat dibilang setara dengan kekuatan Hunter Rank SS. Dan tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa dirinya merupakan salah satu manusia terkuat.
Karena berada di pihak yang berlawanan, maka pertarungan 'Blue Flame Knight' dan juga 'Frost Assassin' pun tidak bisa dihindari.
Hasil pertarungan itu mengerikan.
Beberapa kota besar hancur dengan puluhan gunung tinggi menjadi rata dengan tanah. Itu seperti bencana alam karena kobaran api biru yang membakar seluruh tempat dengan aura biru elemen es yang membekukan segalanya.
Beruntung bagi mereka meski elemen es milik 'Frost Assassin' sangat kuat, namun dia masih bukan lawan dari Second Commander. Dirinya terluka dengan parah sedangkan Daniel Azura hampir tak mendapatkan cedera yang berarti.
Sadar bahwa dirinya tak bisa menang, 'Frost Assassin' memutuskan untuk melarikan diri. Sial untuk mereka semua karena tidak dapat menghentikannya pergi.
Tapi dari pertarungan itu juga, mereka telah menerima informasi yang penting.
Meski terlihat sangat kuat, Kekuatan 'Frost Assassin' hanya sekuat Hunter Rank S+.
Tapi biarpun demikian... Itu masih bukankah sesuatu yang bisa dilawan oleh pria dewasa itu ...
"T-tolong biarkan aku hidup, a-aku akan menyerahkan semua kekayaanku selama kamu membiarkanku aku hidup! Aku bahkan rela untuk menjadi anjingmu!"
Pria itu mulai memohon dan menangis dia tahu tidak akan bisa melarikan diri dari kejaran 'Frost Assassin' mengingat seberapa kuat sosok itu.
Jumlah orang yang bisa bertarung melawan Hunter Rank S+ sangat sedikit. Sial untuknya, dia tidak termasuk salah satunya, kekuatannya hanya setara Hunter Rank C+.
Sayang sekali, 'Frost Assassin' tidak tergerak dengan tawaran itu. Pertama, dia saat ini bisa dibilang sangat kaya setelah membunuh tiga Hunter Rank S. Kedua, dia tidak butuh hewan peliharaan. Ketiga ...
" ... Jangan khawatir. Faktanya, kematianmu sangat berarti bagiku. Jadi kamu tidak akan mati dengan sia-sia."
"Hah?"
Pria itu sedikit bingung dengan ucapan Frost Assassin, kemudian dia melihat mata kiri dari sosok itu yang membuat dia membeku.
"M-mata itu ..." Suara pria itu bergetar dengan rasa ngeri yang bisa dirasakan.
Dia tak bisa melihatnya tadi karena poni bocah itu, tapi kini dia bisa melihatnya ...
Berbeda dari mata kanannya yang berwarna safir indah, mata kiri miliknya berwarna aneh. Itu berwarna perak dengan campuran hitam dimana iris matanya seperti blackhole warna biru tua yang melahap segalanya.
Biasanya warna mata yang tidak normal adalah salah satu karakteristik Mystic Eyes, tapi dalam sejarah ... Hanya ada satu 'Mystic Eyes' dengan warna seperti itu.
"Mystic Eyes ... of Death Perception ..." Nada pria itu penuh dengan teror ketika menyebut nama mata itu secara lengkap.
Siapa yang menyangka... Bahwa mata yang bahkan bisa membunuh makhluk abadi dan Dewa berada tepat di depannya?...
"Kamu menebaknya dengan benar. Sayangnya, tiada hadiah ..."
Dalam pandangan sosok itu, begitu matanya bersinar dengan dingin, dia bisa melihat garis garis hitam yang terhubung dari semua objek fisik maupun tak terlihat.
Semua garis itu adalah garis kematian ...
Mengangkat pedang esnya, 'Frost Assassin' tidak ragu menebas salah satu garis tersebut yang terhubung dengan pria itu ...
Seperti boneka yang kehilangan benangnya, tubuh pria itu langsung tumbang ke tanah ... Sebelum tubuhnya hilang menjadi abu ketika ditiup oleh angin.
Di balik topeng tengkorak ekspresi Frost Assassin tidak banyak berubah, tapi ada lengkungan kecil di bibirnya.
'Akhirnya ... Semua persyaratan terselesaikan.'
[ Ding! Syarat 'Membunuh 150 Bangsawan' selesai! ]
[ Ding! Daftar Syarat selesai!
1. Syarat Pertama : Menjadi Assasssin Prestasi yang disegani banyak orang (Selesai)
2. Syarat Kedua : Bergabung dengan organisasi pembunuh (Selesai)
3. Syarat Ketiga : Membunuh tiga Hunter Rank S (Selesai)
4. Syarat Keempat : Menghadapi musuh yang jauh lebih kuat dari Host tanpa 'Mystic Eyes of Death Perception' (Selesai)
5. Syarat Kelima : Menembus Tier 8 dalam waktu batas waktu yang ditentukan (Selesai)
6. Syarat Keenam : Membentuk citra misterius dan kuat (Selesai)
7. Syarat Ketujuh : Membunuh 150 Bangsawan (Selesai)
8. Syarat kedelapan ...
...
...
...
[ Ding! Semua persyaratan sudah terpenuhi! Dengan ini, Template System terbuka! ]
[ Ding! Senang bertemu dengan Anda Host. Mulai saat ini System akan menemani Anda dalam perjalanan ]
Frost Assassin awalnya bersemangat namun ketika dia mendengar nama Systemnya yang agak berbeda dari dugaannya dia mengernyit.
'Template System?'
Dia ingin bertanya, tapi segera mengurungkan niatnya karena dia sudah terlalu banyak menarik perhatian.
'Aku akan mencari tahu tentang System nanti. Sekarang ... Aku harus segera pergi dari sini.'
Merasakan aura Tier 6, Tier 7 sampai Tier 8 (akhir) yang tidak lain merupakan pasukan Kekaisaran mendekat, Frost Assassin membuang napas.
Dia bisa membunuh mereka semua tapi lebih memilih untuk menghindari pertarungan karena tidak ingin mengekpos kekuatannya lebih jauh.
Hanya saja keinginannya sulit untuk dipenuhi ...
BLAARRR ...!!!
"Kamu tidak bisa melarikan diri kali ini, Frost Assassin."
Merasakan tubuhnya terasa berat dia tidak bisa tidak menghela napas. Menoleh, 'Frost Assassin' melihat sosok cantik melayang di udara tanpa alat bantu apapun.
Dia memiliki ekspresi .... Yah, dia tidak memiliki ekspresi tepatnya. Rambut peraknya berkibar tenang saat tekanan di sekitarnya pun terasa agak berat.
" ... First Commander, Laura Silver atau ... Haruskah disebut Queen of Gravity?"
BLAAARRR ....!!!
=====
Jika ingin mendapatkan akses lebih awal ke chapter terbaru, silakan hubungi Instagram: @iciaseli.
Harga spesial: 5 CHAPTER hanya $1!
Segera pesan sekarang untuk membaca lebih dulu!
=====