"Richard! Akhirnya kamu pulang! Aku kangen kamu!"
Begitu Richard memasuki rumah mewahnya, Samantha menyambutnya seolah-olah dia telah menunggu dia sepanjang waktu tepat di samping pintu. Biasanya, saat dia berada di sana menunggu seperti istri yang penuh kasih dalam film klise lama, Richard merasakan lega setelah menjalani hari yang panjang dan sibuk. Namun, hari ini, bahkan senyumannya yang cerah tak mampu menghapus ekspresi serius dan agak murung dari wajahnya.
"Ada apa?" Samantha tak bisa menahan diri untuk menunjukkan kekhawatirannya. Dia tidak suka ketika Richard terlihat sangat serius di hadapannya. Toh, tugas utamanya dalam ini adalah membuatnya merasa lebih baik daripada saat bersama istrinya.
Lelaki itu menatapnya dengan mata gelapnya lalu berkata dingin, "Ikut aku ke kantor Richard, Sam, kita perlu bicara."