" Percayalah, ini bukan perkara waktu. Dan sungguh saat ini aku benar-benar sangat mencintaimu "
itulah ucapan terakhirku kepadanya sebelum aku merasakan trauma dalam mencintai seseorang.
Dan akhirnya aku mengerti bahwa sangat penting untuk bersikap bodoh kepada orang yg akan pergi untuk meninggalkan kita.
Dari sinilah kisah ku dimulai...
Untukmu "Syifa"
***
~Happy Reading~
***
Namaku Farel! Aku adalah siswa kelas 2 SMA dan aku sangat populer dikalangan perempuan di sekolahku. Aku sangat aktif dalam ekstrakulikuler disekolahan terutama eskul pramuka. Jabatan ku disekolah cukup banyak meskipun aku orangnya lumayan bodoh. Mengenai nama jabatan, ini bukan seperti jabatan pada orang pekerja dengan umumnya namun aku menyukai kata "jabatan" itu disekolahku karna cita-cita ku setelah lulus pengen bekerja sebagai pejabat. Sangat aneh memang cita-cita ku ini hehe.
Disekolah aku menjabat sebagai wakil OSIS dan wakil pradana pramuka sekaligus ketua kelas di kelasku. Memang pusing punya jabatan banyak seperti itu tapi justru aku semakin bersemangat.
Di sekolahku banyak sekali cewek-cewek cantik yang itupun menurut orang lain tapi bagiku mereka biasa saja, banyak sekali cewek yang terus menggodaku dan bahkan memaksaku untuk memacarinya, dan itu semua sudah menjadi keseharianku.
Suatu hari di sekolahku ada siswa tahunan baru yang akan masuk dan benar sekali aku lah orang yang diutus oleh kepala sekolah untuk mengelola mereka. Sepertinya tahun ini siswa baru yang masuk cukup sedikit bahkan tidak sampai 60 orang.
Seperti biasanya sebelum memasuki masa lingkungan sekolah kami sebagai OSIS akan mengadakan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) dan semua anggota OSIS berbaris untuk memperkenalkan dirinya masing-masing. Semua bergiliran untuk berbicara kepada para siswa baru, hingga giliranku pun tiba dan serontak para siswa baru itu menyoraki ku, dengan kagetku tetap ku lanjutkan bicara ku didepan para siswa baru, pikirku mereka menyoraki ku karna mereka mungkin sudah mengetahui tentangku dari gosip-gosip kakak kelas mereka. haha dengan PD nya aku.
Lanjut, ditengah pembicaraanku ada seorang siswa perempuan yang mengacungkan tangan sembari berkata
"Hai kak,"
"iyaa"
Jawabku dengan perasaan bingung harus ku jawab atau ku lanjutkan pembicaraan ku.
dan siswi itu berkata lagi,
"Sudah punya pacar belum kak?"
waww sangat kaget aku ketika mendengar pertanyaannya, kenapa juga dia harus menanyakan itu di depan umum
"jangan bahas soal itu dulu ya, kita bahas materi kita dulu"
ujarku sembari melihat orang di sekelilingku karna takut aku disebut sebagai biangnya
"Yahh,,," seketika dia memelas.
Emang dasar sih cewek satu ini bikin otakku ambyar.
Singkat cerita,
Dan akhirnya LDKS yang diselenggarakan selama 2 hari itu akhirnya selesai dan para siswa baru tahunan ini sudah memasuki masa belajar mereka layaknya seorang siswa SMA disekolah.
Suatu hari disekolah tepatnya pada jam istirahat aku mendapatkan surat dari teman ku Miko. Miko ini teman dekatku sejak SD sekaligus tetangga dekatku, omongannya memang toxic, dan dia juga sama sepertiku banyak disegani sama cewek-cewek di sekolahan tapi kharisma nya masih cukup kalah denganku wkwk.
"Nih surat buat lo cok, entah siapa lagi cewek yang mau deketin orang tolol kaya lo" ujar miko
"asw,,, bisa gak lo kalo ngomong biar agak pedesan dikit"
kritikan ku kepada miko sambil membuka isi surat itu.
Seketika aku kaget dengan isi suratnya,
"Haii kak, untuk yang kemarin pertanyaanku belum dijawab loh, dosa tauuu."
Ett gila ini cewek sampe ngirim surat cuma buat nanya hal yang menurutku gak penting.
"Lah gila lu rel anak orang dibikin penasaran, sumpah tega lu. Ditambah dia bawa-bawa dosa lagi"
ujar miko sambil menyekek ku dengan penuh dosa.
"iya gw jawab ini, lepasin dulu pea gua bisa mati woii"
gertakku sambil menahan roh di badan ku agar tidak terbang dengan sendirinya
"oh oke"
ujarnya dan pergi begitu aja sambil cengengesan tanpa basa basi bilang maaf.
"emang sialan tuh orang cuma bisa bikin orang hampir mati, liat aja gw bales nanti"
gumamku sambil lihat dia pergi yang entah pergi kemana.
"Eh tapi aneh juga nih cewek ..hmm.. bodo amat lah gw buang aja, gak peduli"
ujarku sambil menggumpal suratnya dan melemparnya ke tong sampah.
Pelajaran pun selesai dan sudah waktunya pulang. Dan tidak lain aku pulang bareng dengan si brengsek miko itu.
Kami berdua pun berbincang-bincang selama berjalan. aku dan miko ketika berangkat sekolah memang tidak pernah membawa kendaraan, padahal jarak rumah kami kesekolah sekitar 2 km, entah gatau kenapa tapi karna merasa malas aja.
dan sampailah kita berdua di depan gerbang sekolah namun saat ditengah perbincangan ada 2 cewek yang mengahmpiriku
"hai kak, aku cewek kemarin yang bertanya ke kakak, masih inget kan? Kan?"
ujar salah satu cewek itu.
"Oh, iya"
gumamku sambil menghela nafas karna malas menjawab omongan nya itu.
"Kenalin kak ini temanku namanya dini, dan aku ....."
Perkataannya langsung kusela,
"udah -udah besok aja lagi ya ngobrolnya, kita lagi buru-buru soalnya"
ketus ku kepada dua cewek itu.
Padahal aku sedang tidak buru-buru karna malas saja setiap hari aku harus berhadapan dengan cewek-cewek aneh disekolah.
Aku sebenarnya bukan playboy melainkan para cewek-cewek disekolah yang mengejarku, bukan karna dia menyukaiku dari hati melainkan mereka menyukaiku karna materi.
Keesokan harinya aku berangkat ke sekolah seperti biasanya, diperjalanan ke sekolah aku bernyanyi-nyanyi dengan lagu favoritku, berkata-kata sendiri, tengok kiri kanan, dan entah mengapa hari ini aku sedang merasa senang dan tenang.
dan sampailah aku di lorong sekolahan namun naas cewek kemarin yang ngobrol denganku datang lagi kepadaku, tapi dia hanya sendiri.
"Hai kak, baru dateng?" ujarnya
"iya nih"
ujarku sambil tengak tengok liat kelas sebelah,
"oh iya kenalin kak namaku syifa, dan kakak???"
ujarnya sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman, dan aku hanya melihat nya namun tidak kubalas dengan tangan ku, aku hanya melanjutkan langkah ku tanpa ku pedulikan dia karna menurutku itu tidak penting.
Dan seketika cewek itu berteriak kepadaku ,
"Kalo emang gak mau salaman minimal nyium kek kak!!"
seketika semua orang yang ada disitu langsung menoleh melihat kearah ku.
"Haa? Tuh cewek udah gila kali ya, sumpah malu banget gw"
gumamku dalam hati karna kaget mendengar apa yg dikatakannya barusan.
Dan semua orang yang ada disitu kakak kelas, adik kelas, guru, penjaga sekolah, Mereka tetap terus menoleh ke arah ku, dan karna malu aku pun berlari ke arah kelas ku yang sudah tidak jauh dari tempat ku beranjak.
"Sialan tuh cewek, gw harus jawab apa kalo ditanya sama yang laen"
gumam ku di kelas yang sudah merasa geram.
Singkat,
Setelah pelajaran selesai aku pun beranjak pulang namun tidak seperti biasanya yang ditemani miko, kini aku sendiri.
Padahal aku butuh teman karna perasaanku sedang kesal karna kelakuan cewek tadi pagi.
Sesampainya di gerbang sekolah ada orang yang menarik tanganku dari belakang dan ternyata dia si cewek gila tadi.
Karna kaget aku melepaskan tanganku dengan cepat
"Kenapa?" gumamku sambil nanya
"aku ikut ya kak?"
ujarnya sambil tersenyum.
"haa ikut kemana, gw mau balik"
kataku sambil menahan rasa kesal terhadapnya
"aku ikut kakak jalan pulang bareng , gapapa kan? Gapapalah kak masa gabole, pwisss!!"
ujarnya sambil memasang muka imutnya dan mengangkat tangannya seperti sedang menyembah dewa.
Karna ku lihat dia pengen banget pulang jalan bareng jadi kurasa tidak apa-apa kalo cuma sekali, lagian aku juga merasa kasian padanya karna selalu aku cuekin.
"Yaudah, tapi jangan kebanyakan nanya pas dijalan. Gw lagi males ngomong soalnya" ketus ku
"siap kapten"
dan ia mengiyakan nya.
Akhirnya aku berjalan berduaan dengan dia layaknya seperti orang yang sudah berpacaran.
...
"Eh kak tau gak? Tadi pagi pas kita selesai ngobrol ada kakak kelas cewek ngomong ke aku"
ujarnya sambil membuka topik pembicaraan
"enggak" ketus ku.
Dia mengira kalo tadi pagi itu disebut sebagai mengobrol gitu? enak sekali cara bicaranya huftt.
"ihh dengerin dulu napah kalo adeknya lagi ngomong"
ujarnya sambil melihat ke arah ku.
Namun pikirku cuma satu, sejak kapan aku punya adek kayak dia hmm.
Karna ku penasaran aku tanya,
"ngomong apa emang?"
"gak jadi, gak mood"
ujarnya sambil memonyongkan mulutnya.
"Apasih, mending gausah ngomong tau" ujarku.
Karna ku geram dengan nya ku tarik-tarik hidungnya sampai merah dan seketika hidungnya langsung pilek, haha rasain.
"Sakit kak ih, entar kalo muka ku jelek cuma karna hidung gimanaa??"
ujarnya sambil merasa geram kepadaku
"baguslah, brarti kalo ada cowok yang deketin kamu tandanya cowok itu beneran cinta sama kamu"
ucapku seolah aku sudah paham betul dari situasi yang sedang kualami sekarang.
"Tapi aku cuma gak mau orang yang aku suka jadi gak suka sama aku cuma karna aku mines"
ucap dia dengan polosnya seolah sedang mengkode-kan itu kepadaku.
"Hmm"
Dan aku pun terus mendengar ocehannya itu selama perjalanan pulang.
....
Sesampai nya di rumah aku terus membayangkan kejadian barusan. Karna baru ini aku jalan pulang bareng cewek apalagi dia yang terus memancingku buat ngomong.
Kalo di liat-liat dia memang cantik sih, lucu, imut, dan aneh juga. kayaknya dia type cewek yang langka.
"Kalo gak salah cewek tadi namanyaa..... Syifa"
Jam sudah menunjukan pukul 19.15
Karna terlalu memikirkan nya rasa kantuk ku muncul dan aku pun terlelap dalam tidur.
***
Kini akhirnya aku tahu, bahwa perempuan aneh yang kutemui hari ini dan merupakan siswi baru dialah bernama "SYIFA".
***
Next >>>