Di bawah pohon tertentu, seorang anak laki laki yang imut menatap ke arah tebing tinggi dengan 4 patung wajah dengan ekspresi stagnan.
"Aku benar benar datang ke desa Konoha, dunia elemen??"
"Bagiamana ini, aku hanya otaku yang suka menonton anime. Bagiamana aku bisa bertahan di dunia ini?"
Ryoichi mendesah tak berdaya, kemarin dia menemukan kalau tubuhnya tiba tiba mengecil, dia sangat panik!
Saat melihat tebing hokage, dia menjadi sangat panik!
Meskipun dia suka menonton anime isekai, tapi kalau mengalaminya sendiri dia benar benar takut!!
Ryoichi tidak merasa dirinya adalah seorang protagonis yang akan mengalami berbagai keberuntungan di dunia baru.
"Dan sekarang adalah tahun 1998, yang artinya 4 tahun lagi Tante Orochimaru akan menyerang desa ini!!"
"Lihat tubuhku ini, aku tidak mengambil alih tubuh orang lain seperti novel isekai yang pernah kubara, aku benar benar datang k dunia ini menggunakan tubuhku!"
"Tidak ada bakat khusus, tidak ada kekei genkai, tidak ada doujutsu super seperti Rinnegan, bahkan chakra pun tidak terasa!!"
Ryoichi duduk di ayunan dan mau tak mau terus mengeluh, dia mulai meratapi nasibnya yang mungkin akan terlindah ular 4 tahun kemudian.
Bekerja keras seperti rock le? Dia tidak mampu melakukan itu! Sebagai remaja yang lahir di jaman modern dengan segala barang yang bisa memanjakan diri, bagaimana mungkin Ryoichi memiliki tekad untuk bekerja keras??
.
.
.
.
.
"Tapi, meskipun aku tidak bisa menjadi ninja yang kuat, setidaknya aku ingin berkenalan dengan istri istri ku di dunia ini!"
"Hinata, Ino, Tenten, Samui, hanabi, Shion, kara dan banyak lagi, aku ingin melihat mereka!!"
Saat Ryoichi putus asa, tiba tiba beberapa sosok melintas di kepalanya membuat rasa frustasinya sedikit menghilang.
Benar, ninja bukanlah segalanya! Bahkan jika aku hanya menjadi orang biasa, tapi setidaknya aku bisa mengenal para istri yang dulu hanya bisa kupandang dari layar komputer!
"Faktanya, dunia ini meskipun memiliki banyak ninja kuat. Tapi para gadis sebenarnya sangat sederhana, sangat jarang kunoichi yang memandang kekuatan sebagai kriteria mencari pasangan."
"Lihat saja Tsunade, dia mungkin beberapa kali lebih kuat dari Kato Dan tapi dia bisa bersama pria itu, dari fakta ini saja kita bisa mengetahui kalau gadis di dunia ini tidak berbeda dari gadis biasa!"
Ryoichi yang mendapatkan penopang hidupnya terus menerus menghibur dirinya dengan berbagai spekulasi yang dia pikirkan sendiri.
"Baiklah, sekarang aku lega. Bahkan jika aku hanya orang biasa. Tapi selama aku bisa mendapatkan salah satu istriku aku akan lega bahkan jika hanya hidup beberapa tahun disini!"
Setelah memikirkan ini, rasa frustasi di kepala Ryoichi pun menghilang.
Dengan senyum tipis di bibirnya, dia mengerahkan kekuatan pinggangnya untuk mengayunkan ayunan.
Setelah bersantai selama 1 jam dan bermain dengan para bocah kecil di taman, Ryoici pun pulang dengan tersenyum puas setelah membuat beberapa anak menangis.
Setelah berjalan selama 10 menit atau lebih, Ryoichi pun datang ke sebuah apartemen kecil di sudut terpencil desa.
Kemarin, dia tiba tiba muncul di dekat gerbang desa Konoha. Para ninja di sini memperlakukannya sebagai tunawisma yang kehilangan orang tua jadi Ryoici mendapatkan kamar yang secara khusus di alokasikan untuk yatim piatu.
"Sekarang, aku harus mendekati siapa?"
"Aku bukan protagonis, tidak memiliki kekuatan yang kuat jadi tidak mungkin untuk membangun Harem."
"Dengan terpaksa, aku hanya bisa mendapatkan 1 istri."
Di atas tempat tidur, Ryoici mengelus dagunya dan mulai berfikir.
Haruskah kita mengincar Tenten? Tidak, gadis itu tampaknya sudah di dekati karena pada periode ini dia sedikit tomboi.
Atau Ino? Apalagi gadis ini, dia sepertinya sedang bersaing dengan sakura untuk mendapatkan Sasuke.
Meskipun Ino mungkin hanya bersaing dengan sakura dan tidak benar benar menyukai Sasuke, tapi tetap saja sulit untuk menaklukkan gadis itu.
"Hinata?"
Kemudian sosok pemalu muncul di kepala Ryoichi, oppai besar dengan kulit putih yang gampang matang.
Gadis itu memang sangat imut, apalagi Hinata merupakan salah satu waifu favorit Ryoichi!
"Kalau aku mengingatnya dengan benar, gadis ini selalu di bully oleh orang lain dan kebetulan Naruto menyelamatkannya dan dia pun menyukai Naruto."
"Jika aku melakukan mengikuti naskah Itu bukankah Hinata adalah yang paling gampang untuk di dapatkan?"
"Jadi sudah di putuskan, ayo jadikan Hinata pacarku!!"
Dengan keputusan itu, Ryoichi pun tertidur dengan senyum kecil di bibirnya.
Dan dengan seperti itu, hari demi hari pun berlalu.
Karena sudah membuat rencana, Ryoici pun mulai berkeliaran di sekitar Konoha terutama di dekat permukiman Hyuga.
....
"Mata putihmu sangat menyeramkan, kau pasti siluman kan, dasar siluman!"
"Hahahaha!"
Pada bulan Oktober, musim dingin tiba dan seluruh tempat berubah menjadi hamparan salju yang putih.
Saat Ryoichi berkeliaran seperti biasanya, beberapa suara Penuh sarkasme tiba tiba masuk ke telinganya.
Mendengar ini, mata Ryoichi yang selalu acuh tak acuh tiba tiba berbinar.
Setelah berkeliaran 2 bulan lebih, apakah kesempatan akhirnya datang!?
Saat dia menoleh, dia melihat 3 Anak yang usianya mungkin 3 tahun lebih tua darinya sedang mencegat seorang gadis dan mengejeknya.
Mata gadis itu berkaca kaca kemudian berjongkok sambil menangis.
Melihat ini, Ryoici yang awalnya memiliki mentalis manipulasi untuk mencari kesempatan untuk mendapatkan hati Hinata tiba-tiba menjadi marah beneran!
Hinata adalah gadis kedukaan, waifu favoritnya dulu, bagiamana kalian para npc bisa meninasnya!!
"Kalian bertiga, hentikan!!"
Ryoichi berteriak kemudian berlari ke arah mereka dengan langkah kakinya yang kecil.
"Hah?? Siapa kau?"
"Aku? Aku lah yang akan menghajar kalian, beraninya kalian menindas gadis yang Kusuka!!"
Ryoichi berjalan cepat kemudian memukul mereka!
"Sial! Apa sih masalahmu, jangan ikut campur!"
*Buagh!
Anak itu marah kemudian memukul wajah Ryoici hingga terpental ke salju.
"Arrgh~ sakit banget sialan, kalian bocah brengsek!!"
Meskipun ketiga orang itu hanya anak anak, tapi jangan lupa kalau mereka mungkin murid akademi ninja dan mungkin memiliki keterampilan bertarung.
Meskipun di kehidupan sebelumnya Ryoici adalah remaja 18 tahun, tapi dia belum pernah bertarung sama sekali!
Tapi meski begitu, Ryoici tidak ingin menyerah jadi dia melawan kembali!
Jadi kenapa kalau memiliki keterampilan bertarung, anak anak hanyalah anak anak pada akhirnya kan!?
Dengan tekad mencari perhatian pada Hinata, Ryoici pun menggertakan giginya kemudian melawan dengan kuat.
Dan seperti harapannya, meskipun 3 orang itu memiliki keterampilan bertarung
Tapi pada akhirnya mereka hanya anak anak!
"Ahk~ wajahku, beeabinya kau memukulku!"
Setelah itu, Ryoici dab 3 anak itu langsung bertarung dengan putus asa.
20 menit kemudian, Wajah Ryoichi sudah bengkak dengan mimisan di hidungnya.
"Sialan, badanku sakit sekali!"
Melihat ketiga anak itu kabur dengan wajah bengkak, Ryoichi mengerang kesakitan.
"Ka.kamu, apakah kamu baik baik saja?"
Saat ini, Gadis itu mendekati Ryoici yang sedang berbaring di salju dan bertanya dengan ekspresi khawatir.
"Tidak, aku baik baik saja!"
"Yang lebih penting, apakah kamu baik baik saja?"
Ryoici menatap Hinata yang 4 tahun lebih muda daripada animenya dengan tatapan penuh kasih sayang.
Meskipun wajahnya bengkak, tapi tatapan lembut itu seolah menusuk hati Hinata yang paling dalam.
Wajahnya langsung memerah kemudian matanya berputar karena pusing.
"Ngomong ngomong siapa namamu?"
"A.aku, namaku Hinata Hyuga."
"Jadi Hinata-cnan ya, kamu sangat imut. Apakah kamu mau menjadi temanku?"
"I.imut!? Awawawawa..."
Mendengar pujian Ryoichi, gadis itu akhirnya tidak bertahan kemudian jatuh ke salju di sebelah Ryoichi.
"Ugh...gadis ini benar benar pemalu!"
Melihat Hinata pingsan, rasa sakit di tubuh Ryoici seolah menghilang dan merasa usahanya sangat sepadan!
"Hinata, aku gak nyangka dalam hidup ini aku bisa melihatmu secara nyata!"
"Wajahmu sangat imut, kulitmu sangar putih, Hinata, mulai sekarang kamu akan menjadi istri ku yang nyata!"
Nada suara Ryoichi sangat lembut, melihat tubuh Hinata di sampingnya, dia pun mengulurkan tangannya kemudian membawanya kedalam pelukannya.
"Sangat lembut dan wangi, apakah ini rasanya memeluk seorang gadis?"
Mencium aroma Hinata, Ryoichi bergumam dengan suara rendah.
*Deg!
"Um? Kenapa ini, kenapa tubuhku terasa hangat?"
"Apakah ini rasanya jatuh cinta?"
"Eh enggak!? Tubuhku beneran terasa hangat! Dan kenapa rasa sakit dan lelahku menghilang!?"