Mobil itu semakin menjauh, dan Qin Sisi berlari tergopoh-gopoh ke luar, tersandung dan jatuh ke tanah.
"Ayah——" Qin Sisi menangis saat dia bangun.
Duduk di dalam mobil, Qin Chuan pasrah menutup matanya.
Dia tidak ingin mengambil langkah berisiko ini.
Tapi dia tidak punya pilihan lain selain melakukannya.
Dan langkah berisiko ini menaruh segalanya di bahu Qin Jiang.
Dalam sekejap, selusin mobil hilang dari pandangan.
"Sisi," Qin Jiang menahan kesedihannya dan segera membantu Qin Sisi berdiri.
Wajah Qin Sisi pucat pasi, "Kakak, kira-kira Ayah ada kesempatan untuk kembali tidak?"
Pengkhianatan bukanlah masalah kecil!
Dia khawatir bahwa sekali Qin Chuan dibawa pergi, dia mungkin tidak akan pernah melihatnya lagi.
Wen Wenling, sambil menahan kesedihannya, menghibur Qin Sisi, "Sisi, jangan sedih. Aku percaya ayahmu pasti memiliki kesempatan untuk kembali, kita harus memiliki iman padanya!"
