Tidak ada anggota Unit Serangan Khusus Kamikaze yang menduga bahwa sosok yang mampu mengapung di udara ini sebenarnya bisa menembak.
Kesadaran spiritual Chu Feng begitu kuat hingga dia meliputi pesawat-pesawat tempur ini, menembak sambil menyapu dan berubah arah.
Peluru-peluru membentuk lengkungan di langit, melacak garis api yang padat seperti hujan merah, gemerincing dan menyapu barisan Zero Fighters yang mendekat.
Sesaat, ada kobaran api, dan suara besi yang saling beradu.
Di langit, ada serangkaian dentuman tumpul seperti periuk menggoreng kacang, diikuti asap yang mengepul dari pesawat yang jatuh ke laut seperti lalat tanpa kepala.
Boom, boom!
Saat pesawat jatuh, api meletus seketika, membuat air laut menyembur ke atas seperti air mancur.
Pada saat yang sama, lebih dari dua puluh Zero Fighters meluncur menuju kapal kargo.
Orang-orang di geladak berlindung atau mengangkat senjata mereka, siap untuk pertahanan menyeluruh.