Ketika mobil tiba di Desa Longjiawan, sudah sore hari.
Desa nelayan terpencil ini dikelilingi oleh pegunungan dan menghadap teluk kecil.
Teluk itu serupa naga emas yang melingkar, maka dari itu dinamakan Desa Longjiawan.
Lin Shanshan menikmati pemandangan sepanjang jalan, dengan bersemangat bertanya kepada Long Fei, "Apakah ini tempat kamu tumbuh besar saat kecil?"
"Ya, bukankah ini indah?"
Long Fei mengangguk dan tersenyum.
Lin Shanshan berkata, "Pegunungannya jernih, airnya indah, memang sangat cantik."
Long Fei telah berbohong kepada Lin Yingying; meski terpencil, pemerintah telah membangun jalan yang rata di sini.
Karena pemandangan yang indah, banyak penduduk desa yang mulai usaha homestay pertanian.
Sepanjang jalan, bisa terlihat banyak wisatawan yang datang dan pergi.
Lin Yingying langsung merasa kesal, tidak mengerti mengapa Long Fei berkali-kali mencoba menghentikannya untuk datang ke sini.