Jika dia sehebat itu dalam mengemudi, dia tidak akan membutuhkan bantuan Hera saat itu. Kenyataannya, kemampuannya dalam mengemudi masih banyak yang harus diperbaiki, sering kali menempatkannya di posisi belakang dibandingkan dengan pengemudi lain.
Ini juga alasan mengapa ia memilih untuk tidak berpartisipasi dalam balapan bersama yang lain, memilih untuk berpura-pura khawatir pada temannya.
Ia sangat menyadari keterampilan mengemudinya yang kurang memadai dan ingin menghindari rasa malu dengan terlihat dalam momen memalukan seperti itu.
Namun, itu tidak mengurangi semangatnya untuk balap; ia bertekad untuk tetap terhubung dengan balapan dengan segala cara yang dia bisa.
"Bagaimana menurutmu?" Dia menoleh ke Hera, bersemangat mendengar pendapatnya. "Dan jika suatu saat kamu perlu terbang untuk balapan, aku akan mengatur tiket kelas satu untukmu." Dia tersenyum padanya, kebanggaan terlihat jelas di wajahnya.
