Rafael secara naluriah melihat ke arah Hera, menunggu keputusannya, siap mengikuti arahannya. Dia merasa bahwa Hera memegang kunci untuk menyelesaikan masalah ini. Untuk pertama kalinya, dia merasakan aura otoritatif yang berasal dari dirinya, seolah-olah itu sudah melekat dalam dirinya. Hera mengeluarkan aura kekuasaan, seperti seorang ratu yang menyampaikan putusannya kepada rakyatnya.