Pandangan intens Rafael ketika membuatnya merasakan hal ini semakin meningkatkan sensitivitasnya, membuatnya sangat sadar atas sensasi yang mengalir melalui tubuhnya.
Dan mungkin, emosi pemeran utama wanita sudah mulai mempengaruhi dirinya. Dia tidak membenci sensasi yang Rafael bangkitkan; sebenarnya, dia menikmatinya, darahnya mendidih dengan kegembiraan dan antisipasi. Namun, itu terasa berbeda dari apa yang Leo bangkitkan dalam dirinya; dengan Leo, dia merasakan koneksi yang lebih dalam, tidak hanya fisik tetapi juga spiritual.
Dan sekarang, dia tidak bisa berpikir jernih lagi karena tubuhnya berteriak dalam kenikmatan, mengalahkan sisi logikanya. Sejak insiden dengan Leo, dia merasa sesuatu dalam dirinya telah terbangun, atau mungkin pengalaman itu sendiri yang telah membuka matanya terhadap kebahagiaan femininitas, meskipun hanya sebagian. Euforia itu berdampak mendalam pada psikologinya.
Hal itu masih bisa dia ingat dengan jelas dalam mimpinya tadi malam.
