Chapter 100 - Bab 100 Apa?

Alice mendekat ke arah Xavier, suaranya penuh kelembutan saat ia mengucapkan selamat. "Xavier, selamat ya! Kamu benar-benar luar biasa tadi! Aku tahu kamu pasti bisa!" Ia mencoba menyentuh lengan Xavier, tapi Xavier dengan lincah mengangkat tangannya untuk menyisir rambutnya sendiri.

Tangan Alice terhenti di udara, dan dengan enggan ia menariknya kembali, walaupun senyum manisnya masih terpatri di bibirnya. Pandangannya terangkat ke arah Xavier, matanya berkilau seperti bintang di langit malam.

"Kakak!! Ayah ingin mengundangmu makan malam!" Bry berlari mendekati Hera, berhenti beberapa langkah dari dia.

Hera miringkan kepalanya ke samping. "Undangan makan malam? Di tempatmu?" Ia meminta klarifikasi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS