Erasmi duduk dalam kegelapan perpustakaan sambil menatap tumpukan amplop tebal di tangannya. Sementara yang lainnya diberi satu surat, amplopnya berisi kunci loker tuan tua itu, di mana ia meninggalkan tumpukan surat untuknya.
Saat ia menatap amplop yang menguning, ia tidak bisa membantu dirinya sendiri untuk mengabaikan surat-surat tersebut. Dia tidak berencana untuk membuka satu pun surat hingga peringatan dari Gabe membuatnya berhenti sejenak. Elijah Frost bukan orang yang melakukan sesuatu hanya karena sentimentalitas. Dia adalah pria yang cerdik dan licik yang selalu memiliki motif. Dan kenyataan bahwa tidak ada yang mau membicarakan surat-surat tersebut membuatnya jelas bahwa ada sesuatu yang mencurigakan.
Namun, dia tidak tertarik pada motif atau hasilnya. Yang ingin dia tahu adalah apakah ada sesuatu dalam surat-surat itu yang akan memberinya jawaban yang dia butuhkan.