Erasmi berdiri di kejauhan, pandangannya tertuju pada rumah yang sederhana itu, bergumul dengan ketidakpastian apakah ia membuat pilihan yang tepat. Setelah menghabiskan dua hari di New Creek, ia baru mengumpulkan keberanian untuk mendekati keluarga ini.
Bertentangan dengan harapannya, tempat itu memiliki pesona tersendiri. Meskipun rumah itu terlihat sedikit terabaikan dan memerlukan sedikit perbaikan, ia memancarkan kenyamanan yang menenangkan.
Malam itu saat ia berangkat ke sini, dibutakan oleh kemarahan dan pukulan yang tidak adil dari orang tua itu, ia yakin dengan keputusannya. Tapi sekarang, ia tidak lagi yakin.
Ia ingin mengenal anak lelakinya. Anaknya. Perasaan yang memenuhinya adalah sesuatu yang tidak bisa ia deskripsikan. Ia bahkan belum bertemu dengan anak itu dan sudah merasakan kebutuhan untuk mencintai dan melindunginya yang membuatnya gila.
