'Sebuah toko konstruksi telah menetap di kepalanya' adalah pemikiran pertama yang muncul di benaknya saat dia akhirnya mulai bangun. Membuka matanya, dia mengerjap-ngerjapkan matanya melawan sinar matahari yang menyilaukan dan mencoba bergerak, hanya untuk menyadari bahwa dia tidak bisa bergerak.
Panik muncul dan matanya terbuka lebar. Memalingkan kepalanya dari sinar matahari, Isabella menoleh ke bawah tubuhnya dan melebarkan matanya. Dia dibungkus dalam selimut yang nyaman, dibungkus lebih ketat daripada ulat dalam kepompong.
Di mana dia dan mengapa dia dibungkus seperti ini? Isabella mencoba menyusun kembali kejadian semalam, bahkan saat kepalanya terasa ingin pecah dan mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa dia bersama Nora sehingga dia pasti aman. Mungkin dia di rumah Nora... meskipun dia ingat bersikeras bahwa dia bisa kembali dan menemukan jalan sendiri. Apakah dia benar-benar ditinggalkan oleh sahabat perempuannya?
