```
"Putri Eleanora! Tolong bangun."
Eleanora perlahan membuka matanya dan memalingkan kepalanya untuk melihat Lily yang hampir siap melompat. Terkadang, dia merasa energi gadis itu terlalu melelahkan bahkan hanya untuk dilihat. Hari ini adalah salah satu hari tersebut. Dia hampir tidak tidur dan terbangun tanpa ingatan akan mimpi buruk apa pun, hanya wajahnya yang basah karena air mata. Jadi, tidak cukup dia tahu bahwa dia menangis, tapi dia tidak tahu mengapa dia menangis.
Eleanora mengamati wajah pelayan itu dan menghela napas dalam hati. Terakhir kali dia seexcited ini, dia harus bertahan kencan dengan Pangeran Augustus. Apa lagi kali ini?
"Lily, kamu harus berhenti membangunkanku setiap kali aku mencoba tidur."
"Tapi Putri, Anda tidak akan percaya siapa yang datang."
