Demetri tiba di tepi pantai tepat waktu untuk melihatnya terseret arus. Ketakutan menyelimutinya saat dia dengan panik memindai air yang mengalir kencang, mencari tanda-tandanya dengan putus asa. Sial, dia seharusnya telah memperingatkannya tentang arus malam yang diketahui bisa menyeret bahkan perenang terbaik sekalipun!
Panik melandanya, "Nora!" dia berteriak, urgensi dalam suaranya tidak bisa disalahartikan.
"Nora!" dia memanggil lagi, kali ini terjun ke dalam air sendiri, melawan arus yang kuat. Setiap detik terasa seperti keabadian saat dia mencarinya, hatinya berat dengan ketakutan. Matahari telah terbenam dan saat kegelapan semakin sulit untuk melihat, hatinya tenggelam saat harapan mulai pudar.
Tepat saat dia hendak masuk lebih dalam ke dalam air, dia melihat kilatan warna peach di kejauhan.