"Ian Frost! Anda sungguh sulit untuk dilacak!" Isabella menyergap masuk ke kantor Ian, diikuti oleh sekretaris Ian yang kelihatan minta maaf di belakangnya.
Saat dia menabuh tas purser ke meja kerjanya, sekretaris itu mencoba meminta maaf, "Maaf, Tuan. Saya mencoba menghentikan nyonya ini tapi dia hanya... "
Ian melambaikan tangan pada sekretarisnya, "Tidak apa-apa. Anda tidak perlu menambahkannya ke dalam daftar."
"Daftar? Apa itu?"
Isabella bertanya saat dia duduk dan menatapnya.
Mengabaikan pertanyaannya, dia condong ke bawah, mengeluarkan sebotol anggur dari lemari es kecil di sebelah meja kerjanya.
"Apakah Anda ingin segelas anggur, Isabella?" nada suara Ian tenang, seolah-olah dia sudah mengharapkan kedatangannya.
Isabella ragu-ragu. Haruskah dia begitu santai tentang segalanya? Tanpa menunggu respon, dia menuangkan cairan merah ke dalam gelas dan menawarkannya kepadanya sebelum menuangkan minuman untuk dirinya sendiri.
