Di kamar yang temaram, Demetri dan Nora berpelukan erat. Pakaian mereka yang basah berserakan di lantai, menjadi saksi dari cinta mereka. Namun, setelah gairah mereda, kejadian malam itu masih terngiang di pikiran mereka.
Meski pikiran Nora sudah tenang, ia tak bisa berhenti membayangkan apa yang terjadi jika anjing itu berhasil menyerang mereka. Dia dan Sara akan hancur berkeping-keping.
Ketika ia menggigil sekali lagi, sebuah tamparan ringan di pantatnya membuatnya terlonjak dan ia menatap dengan mata terbelalak ke pria yang baru saja melakukannya. "Ap... Apa?" Kata-katanya terbata-bata pada Demetri yang masih menutup mata.
"Bu Istri, kalau kamu belum terlalu lelah memikirkan tentang insiden itu, berarti saya belum melakukan pekerjaan saya dengan baik, hmm? Ingin coba ronde kedua?" Saat dia mengatakan ini, jari-jarinya mencubit pantatnya dengan lembut membuatnya merona.