Mag Evans menangis merasa tidak adil, "Saya sudah begitu baik pada kakak saya; bagaimana mungkin saya bisa menyakiti dia? Walaupun dia tidak suka saya dan merusak karir saya, saya tidak menyimpan dendam padanya. Saya hanya berharap dia bisa melepaskan rasa sakit hatinya."
"Tuan Caleb Mamet, ibu saya memang seorang perebut laki orang, tapi kami sudah berusaha menebusnya selama ini. Kakak saya masih menolak untuk memaafkan kami, jadi sekarang saya lelah dan hanya berharap kakak saya berhenti membuat masalah. Keluarga Evans benar-benar tidak tahan lagi!"
Saat Mag berbicara, pandangannya terpaku pada Xaviera, seolah memberikan peringatan padanya.
Kemudian dia berpaling kepada Caleb Mamet, tampak menyedihkan, "Tuan Caleb Mamet, saya tidak pernah menyakiti kakak saya. Sebaliknya, dia yang terus menyerang saya. Saya benar-benar tidak berdaya."
Dengan alis berkerut, Caleb Mamet menyalakan semua dokumen dengan korek api, menerangi matanya yang dingin dengan kilatan api.
