Sebuah dorongan muncul di hati Caleb Mamet. Tanpa Xaviera Evans, hidupnya akan terperosok ke dalam kegelapan sekali lagi.
Jika Xaviera bersikeras pergi, maka mereka mungkin akan jatuh ke dalam neraka bersama-sama!
Orang-orang itu benar; dia memang gila!
"Nyonya Mamet, mengapa Anda tidak menjawab saya? Hah?" Suara pria itu lembut, dekat dengan telinganya, namun hembusan nafas dingin yang masuk ke telinga Xaviera membuat tubuhnya bergidik.
Caleb melepaskan tangannya dari leher Xaviera, dengan lembut meletakkannya di punggungnya, dan membiarkan Xaviera bersandar dalam pelukannya. Namun, kedinginan masih memenuhi matanya, saat dia bertanya lagi, "Katakan padaku, apakah kamu akan meninggalkan saya?"
Dia tidak mengatakan apa-apa dan tidak bisa mendengar suara di hatinya juga. Sepertinya dia benar-benar takut padanya sekarang.