Pada saat yang sama, Elvis juga merasakan sebuah perasaan yang tidak bisa dijelaskan seolah-olah sedang diawasi dan ia berbalik. Dari kejauhan, ia melihat sosok yang sedikit dikenalinya menuju ke arah mereka.
Langkah pria itu berhati-hati dan pandangannya tidak bergeser dari mereka seperti singa yang mengejar mangsanya dengan keteguhan yang gigih.
Tiba-tiba, ia menggenggam tangan Eleanor begitu pikirannya menyimpulkan bahwa pria itu adalah pria yang ada di mal.
Matanya menyipit dengan dahi berkerut. "Apa yang sedang dia lakukan di sini?"
"Siapa itu?" tanya Eleanor, mengikuti arah pandangan Elvis dan juga melihat seorang pria yang menatap mereka dengan tajam.
"Seseorang yang tidak seharusnya mengejar kita," jawab Elvis, matanya masih tertuju pada pria yang mendekat.
"Saatnya untuk pergi, Eleanor." Tidak ada waktu untuk berlama-lama.