Dia berhenti sebentar di lampu lalu lintas dan ketika dia berhasil melalui lalu lintas dan tiba di rumah sakit, waktu sudah lewat pukul 14.00.
Steffan, seperti biasa, sudah menunggunya di lantai bawah. Dia selalu melakukan itu setiap kali dia diberitahu bahwa Lauren akan datang.
"Hey, sayang," Steffan mengulurkan tangan dan memeluknya begitu dia keluar dari mobilnya.
"Ada orang yang sedang melihatmu, Dr Steffan Rosse," kata Lauren tetapi tidak berusaha untuk melepaskan pelukan itu.
"Makin banyak makin meriah, bukan?" kata Steffan dan melanjutkan untuk menyegel bibirnya dengan sebuah ciuman.
"Kamu tidak seberani ini di masa lalu, tapi aku pikir aku lebih suka versi kamu yang sekarang," gumam Lauren di antara bibir Steffan ketika dia akhirnya melepaskannya.
"Kupikir kamu pasti sudah bosan dengan versi lain dariku," goda Steffan.
"Tidak juga…" kata Lauren dengan ekspresi yang penuh pikiran.
"Aku mengerti. Jadi kita pakai mobil siapa?"