Adrian menggenggam tablet itu erat-erat di tangannya. Adam berkata, "Kamu tahu masalah apa yang kita hadapi sekarang karena video cabul ini? Video ini tersebar di seluruh media sosial."
Dia telah meminta timnya untuk menghapus video itu, tapi ternyata mustahil dilakukan.
Banyak komentar kotor bertumpuk di bagian komentar;
"Ya Tuhan!! Jadi dia selingkuh dengan model Felicia Evans, itu sangat menjijikkan"
"Aku yakin dia dan Felicia sudah bersama bahkan sebelum dia menikahi Erika"
"Felicia selalu menjadi panutanku tapi ini benar-benar tidak dapat diterima, kenapa dia harus berhubungan dengan pria yang sudah menikah?"
"Beberapa bulan lalu, Mary Hart mengumumkan bahwa Erika adalah pelacur tapi tampaknya dia malah menyambut pelacur sesungguhnya di rumahnya sendiri."
Dalam kasus seperti ini, masyarakat kebanyakan akan menghakimi Felicia lebih keras karena dia adalah wanita lainnya.
Adrian membaca beberapa komentar dan hinaan kebanyakan ditujukan pada Felicia. Dia meminta diri dan kembali ke rumah besarnya sendiri untuk menanyakan beberapa pertanyaan pada Felicia.
Dia tahu bahwa Felicia pasti yang merekam video itu, tapi sekarang pertanyaannya, siapa yang mengunggahnya?
Dia pergi ke kamar tidur mereka, dan semuanya berantakan, lebih buruk lagi dari kantor ayahnya. Dia melihat Felicia berdiri di depan cermin dengan lampu nakas dan menyaksikannya memecahkannya sambil mengutuk dengan keras, "SIALAN KAU ERIKA!!!."
Adrian hati-hati mendekatinya, menghindari pecahan kaca yang berceceran. Dia memegang bahunya, mengguncangnya dengan keras, "Jadi kamu yang mengirim video itu ke Erika?" Dia bertanya dengan mata merah karena marah.
Felicia tidak tahu harus berkata apa. Dialah yang mengirim video itu ke Erika dan banyak lagi yang serupa, supaya Erika bisa melihatnya dan tenggelam dalam kesakitan dan penderitaan, tapi sekarang, Erika malah menggunakannya melawan dirinya.
"Ya aku yang mengirim video itu ke Erika tapi aku tidak tahu dia akan menggunakannya dengan cara seperti ini. Aku hanya mengirimnya supaya dia dapat menderita karena merebutmu dariku," katanya sembari menggelengkan kepala, berharap Adrian akan mempercayainya dan tidak marah lagi.
Di sisi lain, Adrian merasa ingin menampar Felicia sampai dia pingsan. "Lihat sekarang apa yang terjadi. Felicia, kita sudah bersama jadi mengapa kamu masih berbuat demikian? Lihat sekarang, lihat kekacauan apa yang telah kamu timbulkan," katanya berusaha menahan diri dari berteriak padanya.
"Maaf, aku tidak tahu ini akan terjadi tapi kita masih bisa menghapus video itu, kan? Pasti dari sumber biasa," kata Felicia dengan suara penuh harapan.
Adrian menatapnya dengan alis berkerut. Bukankah dia sudah melakukan itu jika memang mungkin? Mungkin, seluruh keadaan sudah membuatnya mati akal tapi dia tetap menjawab, "Itu tidak mungkin sekarang."
"Maksudmu apa?" Felicia memandangnya dengan bingung.
Adrian menatapnya sejenak dan memalingkan wajah, "Organisasi tidak mau menghapus video itu, kita sudah menggandakan jumlah uangnya tapi mereka tetap tidak mau melakukannya."
Felicia terkejut dan berkata, "Aku yakin Erika telah berbuat sesuatu. Dia pasti sudah berhubungan dengan pria kaya dan menyuruhnya untuk memastikan video itu tidak dihapus, aku yakin itu." Dia tidak tahu bagaimana Erika bisa menjadi orang yang kuat, tapi dia yakin Erika pasti telah melakukan sesuatu yang tidak bermoral.
Walau demikian, insting Felicia tidak terlalu jauh dari kebenaran, memang pria kaya yang membantunya tapi itu adalah saudara lelakinya dan dia sama sekali tidak perlu melakukan sesuatu yang tidak bermoral.
"Diam!!!," teriak Adrian padanya!!! Dia tidak pernah suka dengan fakta bahwa Erika menemukan orang lain untuk menggantikannya. Hal itu sama sekali tidak bisa diterima olehnya.
Felicia terkejut lagi dan mencemooh, "Wah Adrian, kukira kamu bilang kamu tidak peduli padanya lalu mengapa kamu menyuruhku diam dari menghina dia?"
"Itu bukan sesuatu yang menurutku kita harus menghabiskan waktu dengannya sekarang," katanya berjalan menuju pintu, "Aku perlu membersihkan kekacauan yang kamu buat," dan dia berlalu.
Felicia hanya semakin membenci Erika dan tidak pernah menduga Erika menyiapkan rencana licik seperti ini. Dia mengeluarkan ponselnya dan menelpon sebuah nomor. Dia perlu menemukan Erika dan memberinya pelajaran. Mungkin dia sudah lupa bahwa dia hanyalah gadis miskin.
Dia memutuskan untuk hanya menunggu. Begitu dia menemukan keberadaan Erika, dia juga akan menemukan pria kaya yang dia kaitkan dengan Erika dan mengubah pikirannya tentang dirinya.
Baru sehari dia menikah dan sekarang masalah sedang mencuat. Namun setelah beberapa jam, orang yang dia hubungi mengatakan bahwa mereka tidak dapat melacak Erika. Ini hanya berarti bahwa Erika tidak berada di negara tersebut.