Chapter 84 - TITIK KRITIS

"Kamu tidak bisa berbuat apa-apa tentang itu," jawab Adam dan melanjutkan makannya tanpa memedulikan Felicia lagi.

Mary merasa kasihan pada Felicia jadi dia mencoba membujuk Adam,

"Mereka sudah menikah begitu lama, akan sangat berat bagi Felicia jika kalian memisahkan mereka berdua. Dan sekarang kamu akan membuat Adrian menikahi musuhnya? Itu terlalu keras," katanya.

"Aku tidak peduli," jawab Adam singkat.

Dari nada suaranya, dia tidak ingin melanjutkan percakapan sehingga Mary mengganti topik. Tiba-tiba dia mengeluarkan kartu undangan dan meletakkannya di atas meja. "Perusahaan telah dinominasikan untuk Perusahaan lebih menguntungkan tahun ini jadi kita akan pergi ke acara penghargaan," katanya dan semua orang mengangguk secara serempak.

Felicia mengertakkan gigi saat dia mengepalkan tangan dengan marah. Dia ingin menjadi gila. Dia berpaling ke Adrain.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS