Viper melirik Beatrice namun tidak mengomentari apa pun karena ia sudah mengetahui semua yang telah dia katakan.
"Kamu harus lebih baik padanya tapi saya ragu dia akan mencintai kamu seperti yang kamu harapkan. Saya ragu dia bahkan memiliki perasaan untuk kamu," tambah Beatrice, menaburkan lebih banyak garam pada luka Viper dan yang terakhir menghela nafas tanpa henti karena sudah cukup mendengarnya.
"Kamu sudah selesai?" tanya Viper, mengambil asap dari ganja buat menenangkan sarafnya yang berdenyut-denyut.
"Belum," jawab Beatrice, menatap luas ke ruang kosong di depan mereka. Tidak ada lampu yang menerangi tempat itu dan cahaya bulan tidak banyak membantu meneranginya. "Saya bilang ini pada kamu Viper, kamu akan menyesal. Jangan seperti mantan suami dia," tambahnya. Dia memiringkan kepalanya untuk memandangnya dengan penasaran. "Ketika saya pikir-pikir lagi, apa yang akan kamu lakukan soal Adrain Hart?" tanyanya.