"Tapi Nyonya, bukankah itu terlalu berbahaya untuk Anda? Maksud saya, bagaimana Anda bisa berhasil keluar dari sini jika Anda menikam bos Adrain? Bukankah itu akan mempersulit segalanya?!" Iza berteriak. Untungnya, Adrian sudah mengusir para pengawal yang berdiri di pintu depan kamar sehingga tidak ada yang bisa mendengar teriakannya yang begitu keras.
"Saya tidak peduli! Saya perlu mengakhiri pernikahan fantasinya itu karena jika tidak, siapa yang tahu apa yang mungkin dia lakukan pada saya selanjutnya," kata Erika.
Pada saat dia memutuskan untuk melanjutkan rencana ini, dia telah membulatkan tekadnya untuk menghadapi konsekuensi dan dia tidak akan mundur begitu saja. Lagipula, Adrian sudah lama meminta untuk dibunuh jadi dia hanya memenuhi mimpi panjangnya sejak hari dia berani menculiknya dari pernikahan sahabatnya.