Mobil yang mereka tumpangi baru tiba di rumah sakit setelah menghabiskan beberapa jam di jalan.
Setelah turun dari mobil, kursi roda Erika langsung disiapkan oleh Iza dan dia memastikan tetap dekat dengan Erika serta tidak membiarkan Adrian mendekatinya, tapi dia tidak bisa banyak berbuat. Adrian masih bosnya dan jika dia diperintah untuk pergi olehnya, dia harus menurut. Kalau tidak, dia bisa kehilangan nyawanya.
Meskipun sudah memakai syal untuk menutupi wajahnya yang buruk rupa itu, Felicia mengambil masker hidung dan memakainya juga.
"Saya hanya berharap tidak ada yang akan mengenali saya," gumamnya pelan.
Mobil itu dikosongkan dan mereka berjalan masuk ke dalam rumah sakit, meminta untuk bertemu dengan dokter tertentu. Setelah tiba giliran mereka, mereka semua masuk ke kantor dokter itu, hampir membuat sang dokter bedah itu kaget.
"Pak Gilbert, sudah lama tidak bertemu," sapa Adrian kepada pria yang memakai jas laboratorium putih dan duduk di balik meja.