"Bawalah dia pergi," perintah Felicia kepada para pria dan mereka segera melakukannya seperti yang diperintahkan.
Pria-pria lainnya juga bergegas membantu Adrian berdiri sementara Felicia berusaha mengolesi alkohol pada luka-lukanya. Ketika tangannya hendak menyentuh wajah Adrian, dia menepisnya dan kapas yang dibawanya terlempar jauh.
"Apa yang salah denganmu Adrian? Kamu baru saja dipukuli oleh Erika dan sekarang kamu tidak mau lukamu diobati?" dia secara tak langsung mengejek keadaannya.
Dengan tatapan tajam, Adrian berkata,
"Saya ingin lukaku diobati, hanya saja bukan olehmu."
Dengan itu, dia berdiri dan pergi tanpa membiarkannya berbicara lagi.
"Bagaimana dia bisa? Dia harusnya bersyukur saya mau membantunya," gerutu Felicia sebelum melihat ke arah pria-pria yang menyeret Erika pergi. "Jadi, dia masih membawa Erika ke sini setelah semua yang terjadi ya? Adrian tidak punya malu," katanya tanpa ditujukan kepada siapa pun.