Chapter 162 - KEMUNGKINAN

Masih belum yakin dengan kunjungan mendadak dari Adrian, Erika berusaha sebanyak mungkin untuk tenang saat ia merasakan tangan besar Ethan di punggungnya, menepuk dengan lembut. Dia telah berpikir bahwa hidupnya tidak akan lagi terhubung dengan mantan suaminya atau harus bertemu dengannya lagi, tetapi di sini dia berada, mengintai mereka.

Erika tidak bisa menyangkal kebenaran dalam kata-kata Ethan, tentang Adrian yang mengintainya. Dari pertemuan terakhirnya dengannya, Adrian menginginkannya kembali bersama dengannya dan dia telah berpikir bahwa dia mampu menghindar darinya. Tetapi sayangnya, sepertinya Adrian belum menyerah.

Erika mengangguk pada saran Ethan dan mengambil kursi untuk dirinya sendiri. Dia tidak seharusnya merasa khawatir jika Adrian berada di kota ini, kan? Namun kehadiran mendadaknya membuat dia merasa tidak nyaman.

Dia mengambil segelas air dan menyesapnya untuk menenangkan sarafnya. Adrian bukanlah ancaman, ia mengulangi dalam pikirannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS