Felix yang terpaku, berdiri dan menatapnya dengan ekspresi terkejut. Monica di sisi lain menunggu dia mengatakan sesuatu lagi tapi dia hanya menatapnya.
Dengan menghela napas, dia meraih ke arahnya dan mengambil cokelat di tangannya sebelum dia menjentikkan jarinya di depan wajah Felix,
"Felix", panggilnya.
Felix segera kembali ke kenyataan saat ia terus menatapnya dengan mata berbinar.
"Kamu baik-baik saja?" tanya Monica padanya dan dia menjawab dengan mengangguk lembut, seolah dia terhipnotis.
"Aku baik-baik saja," ucapnya dengan susah payah.
Sebelumnya, dia berpikir bahwa dia akan menolaknya tapi itu tidak pernah terjadi. 'Apakah itu berarti dia mencintaiku?' dia bertanya-tanya.
"Ayo kita pergi," katanya dan meraih tangan Felix yang hanya membuatnya lebih terkejut dari sebelumnya. Mengingat mobilnya terparkir di pintu masuk utama gedung, dia segera menghentikan langkahnya.
"Ada apa?" tanya Felix padanya, takut dia telah berubah pikiran tiba-tiba.
