Giselle merasa kasihan kepada Mark. Dia bisa mengatakan bahwa Mark benar-benar mencintainya, tapi dia tidak bisa mencintai Mark lebih dari sekadar persahabatan keluarga, berbeda dengan perasaannya kepada Robert.
Dia tidak tahu bagaimana perasaan itu bisa muncul, tapi hatinya telah dicuri, dan dia tahu bahwa Robert tidak pernah memandangnya dengan cara seperti itu.
Begitu ironisnya kehidupan. Cara dia merasakan tentang Mark sama seperti cara Robert merasakan tentang dia. Mengingat dua kali, dia tidak ingin menyakiti perasaan Mark dan berkata,
"Mark, kamu tahu kan aku tidak suka pesta."
"Tapi kamu selalu ada di sana," Mark memberi isyarat. Pesta keluarga itu berbeda dari pesta lainnya karena orang tua mereka ada di sana.
Ini adalah pertama kalinya mereka akan melakukannya tanpa warga lanjut usia. Dengan ketegasan Mark yang tidak bergeming, Giselle mengerucutkan bibirnya dan berbicara jujur.
"Yah, aku tidak bisa jadi kencanmu."