Jacob merasa hatinya hancur, tak bersemangat. Dia kehilangan dua orang yang sangat berharga baginya dan kehilangan keinginan untuk hidup. "Kamu bilang dia akan selamat, tapi dia mati," tuduhnya kepada Robin.
Sabrina mematikan layar LED dan meninggalkan ruang tamu. Hatinya sudah berat, dan perilaku Jacob membuatnya semakin terpuruk.
Dia berharap Laura akan kembali untuk Jacob agar mereka bisa menetap dan membina keluarga, tapi harapannya sama-sama hancur.
Robin memikirkan apa yang baru saja dia lihat dan dengar berulang-ulang. Semakin dalam dia memikirkannya, semakin yakin dia di hatinya bahwa ada yang tidak seperti kelihatannya.
"Saya tidak berpikir begitu. Laura itu pintar. Laporannya menunjukkan dia yang membunuh Julius, jadi bagaimana mungkin dia tertangkap dalam api yang dia buat sendiri? Itu tidak mungkin," Robin berang.
