Sabrina masih terlelap ketika Robin kembali. Dia terlalu kelelahan. Robin meletakkan nampan besar di kaki tempat tidur mewah ukuran king-size dan merangkak ke samping tempat tidur.
Tangannya melingkari pinggangnya saat dia mulai mencium lekukan lehernya. Bibir Sabrina meregang dengan mimpi; suaminya tidak pernah bosan dengannya, dan begitu pula sebaliknya.
"Aku bermimpi tentangmu sepanjang malam," ia mengaku dan berbalik menghadapnya. Walaupun rambutnya berantakan, dia tetap terlihat sangat mempesona.
Robin menatap istrinya yang cantik dan memindahkan untaian rambut pirang dari wajahnya ke belakang telinganya. Dia bisa mengatakan bahwa dia bahagia, seperti yang selalu ia inginkan.
Robin tersanjung bahwa dia telah bermimpi tentangnya, ia menyesal telah membangunkannya.