"Bisakah kamu melakukan kesukaan untukku?"
Mata Jakob berbinar saat mendengar permintaan itu, seraya terkejut dia menjawab, "apa saja untukmu, adik ipar." Antusiasmenya menghibur Sabrina saat dia memberi instruksi,
"Teman saya ada di gerbang. Bisakah kamu menjemputnya masuk?" Dia bertanya dengan gembira, senyumnya membuat Jakob tidak mungkin menolaknya.
Namun, cahaya di mata Jakob meredup. Ini bukan yang dia harapkan, walaupun dia tidak tahu pasti apa yang dia harapkan dari kesukaan yang ingin diminta oleh Sabrina.
"Tentu saja. Semoga dia secantik kamu," dia tersenyum dan berkata, tapi itu tidak sampai di matanya.
Koki mengerutkan kening sedikit, merasa bahwa Jakob sedang bermain dengan api dengan merayu istri bos, meskipun mereka berhubungan.
Tiba di gerbang, Jakob terkejut melihat seorang wanita berpakaian kantor dan berkata kepada para petugas keamanan, "biarkan dia masuk."
