Sabrina merasa sedih. Dia sangat ingin memiliki anak tetapi tidak pernah mempertimbangkan pengorbanan yang terlibat.
Saat perutnya membesar, dia beranggapan bahwa beberapa minggu atau bulan setelah si kembar lahir, dia akan kembali seperti semula.
Namun, setelah melihat tanda regangan di tubuhnya saat mandi, dia mulai bertanya-tanya apakah masih ada lebih banyak yang akan dia hadapi.
"Karena aku tidak akan menarik bagi kamu lagi," katanya kepada Robin, mengelus perutnya. Dia tidak menyadari kekasaran sampai dia menunjukkannya.
"Tidak lihat itu? Bisakah kamu rasakan kekasarannya?" Sabrina menangis lebih banyak lagi. Robin mengerutkan kening dan bertanya, "Maksudmu tanda regangan?" Dia merasa itu absurd bagi Sabrina untuk khawatir tentang hal sepele seperti tanda regangan.
Sabrina mengangguk, dan Robin, sedikit kecewa tetapi siap, karena dia telah banyak membaca tentang tahapan kehamilan, memberinya semangat.
