"Ayahnya masih di penjara, tapi dia pura-pura mati dan melarikan diri. Baru-baru ini Jakob mengetahuinya dan dia datang memberitahuku," kata Robin, matanya yang tegas menatap istri yang wajahnya memutih.
Entah itu karena takut atau kaget, hal itu sangat mengganggu Robin, dan dia memeluknya dengan penuh kasih sayang.
"Robin, jika ada yang terjadi pada anak-anak kita..." Sabrina hendak berkata, saat Robin memotongnya dan memeluknya lebih erat.
"Tidak akan terjadi apa-apa pada kalian atau anak-anak kita selama kita tetap waspada. Jangan khawatir tentang apa pun. Aku akan mengurusnya," katanya dengan serius. Sabrina mengangguk dan menjawab,
"Aku berharap begitu. Tolong beri tahu saya perkembangannya."
Pandangan Robin kepadanya berubah menjadi penuh kekaguman. "Aku akan, tetapi aku sangat merindukanmu," bisik Robin di telinganya, dan tubuhnya bergetar karena gembira.
