Pria itu memiliki kemiripan yang mencolok dengan seseorang yang dekat di hati Robin sehingga dia tidak bisa melupakan perasaan itu. Meskipun tahu peluangnya tipis, Robin tidak bisa melepaskannya.
"Saya perlu benar-benar yakin tentang identitasnya sebelum saya bisa memutuskan apa yang harus dilakukan. Saya tidak bisa membiarkan kesalahan apa pun terjadi," ujarnya serius, suaranya hampir tidak terdengar di atas musik, hanya Daniel yang bisa mendengarnya.
Karena baik Martin dan Mara harus menjalani operasi, mereka akan terlihat berbeda sekarang. Daniel tidak bisa menahan rasa curiganya bahwa pria itu, yang helai rambutnya baru saja dikumpulkan Robin dan dimasukkan ke saku jas tuksedonya, bisa jadi Martin.
"Kamu pikir dia bisa jadi Martin?" bisik Daniel, dan Devin menyela.
"Kalian berbisik-bisik. Apakah orang itu Martin?" Devin ikut berbisik, berusaha agar wanita-wanita itu tidak mendengar.
