"Aku hanya mengikuti saran dokter," ujar Robin, berharap agar tidak membuatnya kesal.
Namun, dia tahu bahwa dia tidak banyak dapat berbuat dalam situasi saat ini.
Yang dia inginkan hanyalah kepastian bahwa dia masih miliknya. Meski biasanya dia lebih suka bertindak pelan-pelan, dia merasa sulit menahan godaan setiap kali mereka bersama.
Sayangnya, dia juga tidak bisa menjauh darinya.
Untuk kejutannya, Sabrina tampak tidak tersinggung, yang dia kaitkan dengan kondisinya saat ini.
Mungkin dia bersikap lunak karena dia sudah kena tembak demi dirinya. Namun demikian, dia juga sudah menyelamatkan nyawa Robin sebelumnya, jadi itu seharusnya impas.
"Maksud kamu seks?" Sabrina bertanya langsung.
Meskipun seks tidak berarti apa-apa bagi Robin di masa lalu, semuanya terasa berbeda sekarang.
Sabrina ini berbeda dari yang dia nikahi. Bukan berarti dia telah berubah; Robin hanya tidak pernah meluangkan waktu untuk benar-benar mengenalnya.