Ruang dan tempat tidur di mana Sabrina duduk, hanya membawanya pada begitu banyak kenangan, dan tulisan tangan di surat itu membuat hatinya merindukan Ronald, ayah Robin yang sudah tiada, Sabrina sudah merasakan kehadirannya, saat ia membaca setiap kata dan detail dari surat itu.
Sebagaimana awal surat menyatakan bahwa Robin membaca surat itu karena dia telah berubah, Sabrina masih tidak bisa menentukan kapan perubahan ini mulai terjadi dan berpikir untuk menanyakannya nanti.
Namun, sampai pada bagian tengah dan akhir, Sabrina menyadari bahwa Robin sudah mengetahui segalanya melalui surat ini, sebelum mengungkapkan Zayla dan ayahnya.
Gaun merahnya sudah basah kuyup dengan air mata, saat dia membaca surat itu untuk keempat kalinya.
Sesuatu yang berat menetap di hatinya, merasakan bahwa Robin telah banyak berubah karena dia mengetahui bahwa dia mendonorkan ginjalnya untuk menyelamatkannya.