Saluran telepon rumah tersambung ke tiga tempat berbeda. Kamar tidur utama, ruang tamu, dan ruang kerja. Itulah tempat-tempat yang Robin tahu dia akan berada sebagian besar waktu. Dia tidak yakin apakah Zayla masih di ruang tamu dan menjawabnya dengan cepat sebelum dia melakukannya.
"Daniel, saya sedang sibuk dan Zayla ada di sini. Ayo bertemu di klub pada Jumat," ucapnya.
"Tunggu sebentar, maksudmu kamu takut pada Zayla? Sejak kapan kamu mulai takut pada wanita mana pun?" Daniel bertanya tercengang dari ujung telepon.
Robin bersikap defensif. "Saya sudah bilang dia telah menyelamatkan hidup saya sebelumnya."