Zayla sudah lama berada di pesta itu, mengawasi mereka dari kejauhan. Tidak terlalu banyak hal untuk marah sampai Robin mulai menari dengan Sabrina.
Hati jahat Zayla tak bisa menahannya. Bagaimana bisa pasangan yang bercerai masih terlihat begitu sempurna bersama?
Apalagi, sekarang ia sungguh-sungguh percaya pada pengamatan ayahnya bahwa Robin mencintai Sabrina karena tidak sekalipun ia menjauh darinya sejak mereka mulai menari.
Ia memeluknya erat seperti harta karun, takut kehilangannya jika ia menciptakan jarak sekecil apa pun di antara mereka.
Zayla tidak tahan. Dia sedang dalam misi tetapi ini menyakitkan. Setelah segala cinta yang telah diberikannya kepada Robin, dia masih tidak bisa mencintai dia bahkan saat mereka tinggal bersama dan dengan tidak malunya mengejar mantan istrinya.
Dia menggigit bibir bawahnya begitu keras, sampai berdarah saat dia mulai berjalan ke arah pasangan yang tampak begitu sempurna itu.
"Robin! Apakah ini alasanmu menolak membawaku bersama?"