Wajah Lottie menjadi pucat seperti kain kafan, darahnya — benar-benar secara harfiah — terkuras dari wajahnya.
Kini Silas menyadari apa yang sedang terjadi, dia bisa jelas mendengar suara menyedot yang terpancar saat Alistair menguras darah dari tubuh Lottie. Tepat di depan mata Silas, Lottie menjadi semakin pucat dan kurus, tubuhnya menyusut seperti tanaman layu saat kemarau.
Ketika Alistair akhirnya selesai, kepalanya mundur dari Lottie, tercabut satu bagian daging bersama dengan tindakannya yang mendadak. Namun, meskipun luka yang besar itu, tidak ada darah yang menetes dari bagian yang Alistair cabut.
Tidak ada lagi darah di dalam tubuhnya, toh.
"Itukah semua?" Alistair meratapi dengan nada depresi. Dia mengklik lidahnya sebelum mengangkat tangannya.
Tangan kanan yang baru tumbuh itu tampak manusiawi hanya sekilas. Ketika Silas memperhatikannya dengan benar, dia menyadari bahwa Alistair tidak lagi memiliki kuku, melainkan cakar yang menyerupai cakar hewan pemangsa.
