```
Saat mendengar kata-katanya, wajah Nereus mengerut menjadi cemberut dalam. Dia mencibirkan bibirnya menjadi garis tipis, alisnya berkerut saat matanya menyipit pada pengunjung yang tak diinginkan.
"Apakah Anda telah menganut vampirisme, Pangeran Alistair?" tanya Nereus. "Namun, saya ingat bahwa Anda tidak terlalu menyukai makhluk gelap."
"Saya memang ingin mereka mati, ya," Alistair menyetujui, mengangguk. "Tapi saya masih memerlukan jantung Anda yang berdetak untuk eksperimen saya agar menghasilkan hasil." Senyumnya kemudian melebar. "Tapi cukup nyaris saja."
Tanpa kata lain atau peringatan, dia melompat ke depan, mengayunkan tangan dengan tanpa ampun melintasi udara. Nereus bergerak cepat dan dengan mudah menghindari serangan itu, segera menjauh dari Alistair. Dia memandang perairan danau - tidak terlalu jauh dan dia bisa dengan mudah mencapainya dalam beberapa detik.
Namun, garis pandangnya dengan mudah ditangkap oleh Alistair, yang menggeram dalam kemarahan.
